Longsor Cimanggung - Jasad Diduga Bertumpuk di Rumah, 26 Korban Masih Terkubur

Tak kurang dari 900 anggota tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di lokasi longsor Perum Pondok Daud, Cihanjuang, Cimanggung, Sumedang

Editor: dedy herdiana
TribunCirebon.com/Hilman Kamaludin
Petugas menggunakan alat berat untuk mengeruk tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Senin (11/1/2021). 

TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Tak kurang dari 900 anggota tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di lokasi longsor Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Senin (11/1/2021).

Hingga kemarin sebanyak 14 korban meninggal sudah ditemukan, namun 26 lainnya diduga masih terkubur.

Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansah, selain terdiri dari 47 personel Basarnas, tim SAR gabungan terdiri dari dari anggota TNI, Polri, pemerintah daerah, dan organisasi SAR.

"Mudah-mudah dengan tim gabungan, sinergitas dan kerjasama yang baik semua korban bisa ditemukan," ujarnya saat ditemui di posko bencana longsor, kemarin.

Baca juga: Daftar Harga HP Oppo Terlengkap Januari 2021, Ada Oppo A92, Oppo A15, Oppo Reno4, dan Oppo Find X2

Baca juga: Zikir dan Doa Pagi sesuai Rasulullah SAW, Faedahnya Sangat Luar Biasa Selamat Dunia dan Akhirat

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Status Sungai Cimanuk Indramayu Naik Jadi Waspada, Warga Diminta Jangan Panik

Deden mengatakan petugas gabungan memang sangat diperlukan karena ada beberapa kendala dalam melakukan pencarian. Di antaranya, material longsor yang sangat tebal, kontur tanah masih labil, dan ada potensi longsor susulan.

"Faktor-faktor itu sangat menyulitkan," ujarnya.

Meski belum ada lagi korban yang berhasil ditemukan pada hari ketiga pencarian, kemarin, titik terang, menurut Deden, mulai mereka dapatkan.

Para korban yang sudah ditemukan, ujarnya, banyak bertumpukan di pinggir titik longsor yang terjadi, Sabtu (9/1) itu.

"Makanya kami sisir pencarian ke dekat masjid dan ke area dekat lapangan," ujarnya.

Deden mengatakan, biasa para korban ditemukan bertumpukan di dalam rumahnya masing-masing.

Ada banyaknya korban yang mereka temukan di luar rumah, menurut Deden, kemungkinan karena saat terjadi longsor susulan mereka sempat berupaya menyelamatkan diri, tetapi tidak berhasil.

"Mereka kebanyakan ditemukan di ujung batas longsoran," ucapnya.

Kemarin, untuk memudahkan masuknya alat berat, sebuah bangunan taman kanak-kanak, menurut Deden, terpaksa mereka robohkan. Perobohan dilakukan setelah tim SAR berkoordinasi dengan pemilik bangunan dan Pemkab Sumedang.

"Dengan cara seperti itu, semua alat berat bisa masuk ke dalam dengan leluasa, sehingga kita ada harapan untuk mempercepat proses pencarian," kata Deden.

Rencananya pencarian akan dilakukan tim SAR hingga dini hari. "Namun, kalau cuaca tidak memungkinkan akan kami tarik," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved