Kisah 2 Anak Yatim dari Indramayu, Hilang Selama 8 Bulan, Ternyata Begini Cara Mereka Bertahan Hidup

Dua anak yatim dari Indramayu, Tantri dan Sahadah, 8 bulang hilang, ini cara mereka tetap bertahan hidup di Jakarta

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
handhika Rahman/Tribuncirebon.com
Jumaenih saat memeluk anaknya Tantri Aryanti yang hilang selama 8 bulan lamanya, Selasa (12/1/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Jumaenih (50) tak kuasa menahan haru karena bisa memandang lagi anaknya yang hilang selama 8 bulan lamanya.

Anaknya itu adalah Tantri Aryanti (13), ia kabur dari rumah bersama temannya Sahadah (14) pada Minggu (19/4/2020) lalu sekitar pukul 17.30 WIB.

Kedua sahabat itu sama-sama merupakan anak yatim warga Desa Sukareja, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.

Baca juga: BREAKING NEWS Alhamdulillah 2 Anak Yatim Asal Indramayu yang Hilang 8 Bulan Ditemukan di Bogor

Baca juga: Sudah 8 Bulan Anaknya Hilang Setelah Pamit Mengaji, Sang Ibu Terus Menangis hingga Sering Sakit

Tantri Aryanti menceritakan, ia awalnya marah kepada ibunya karena kurang mendapat perhatian dan kabur.

Pada hari itu ia pun mengajak temannya Sahadah untuk kabur ke Cirebon dan melanjutkan perjalanan ke Jakarta untuk jalan-jalan.

"Saya kan sempat marah sama ibu, terus pengen jalan-jalan ke Jakarta kan, cuma sebulan doang, terus mau pulang gak ada uang," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (14/1/2021).

Tantri Aryanti menyampaikan, di Jakarta ia bertahan hidup dengan cara mengamen di jalanan. 

Hingga akhirnya ada seseorang yang membawa keduanya ke daerah Kabupaten Bogor.

Di Kabupaten Bogor, keduanya juga tetap mengamen agar bisa bertahan hidup

Adapun untuk tempat tinggal, mereka biasa tidur di emperan pasar hingga pernah sempat disangka orang gila.

Kendati demikian, masih diceritakan Tantri, saat itu ia tak menghiraukan anggapan tersebut. 

Ia dan Sahadah justru terus berjuang hidup dengan bekerja apapun, mereka selalu membantu para pedagang sayur dengan mencuci barang dagangannya di pasar.

"Lalu ada yang kasian, kami ditampung dirawat," ujar dia.

Hingga akhirnya, orang tersebut memberitahu keberadaan Tantri dan Sahadah setelah mengetahui berita keduanya hilang.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved