PRADA Agus Kurniawan Tewas Usai Baku Tembak dengan KKB Papua, TNI ini Alami Luka Tembak di Punggung

Iwan memastikan saat ini jenazah Prada Agus Kurniawan telah berhasil dievakuasi ke Mimika menggunakan helikopter milik TNI AU.

Editor: Mumu Mujahidin
(Achmad Nasrudin Yahya)
Prajurit TNI tengah berkonsentrasi saat melakukan pengintaian di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua. Salah seorang anggota TNI yang telah gugur itu bernama Prada Agus Kurniawan. 

TRIBUNCIREBON.COM - Seorang anggota TNI kembali gugur dalam baku tembak dengan KKB di Papua.

Salah seorang anggota TNI yang telah gugur itu bernama Prada Agus Kurniawan.

Kontak senjata antara anggota Batalyon 400 dengan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) terjadi di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Minggu (10/1/2021) siang.

Akibatnya, seorang anggota TNI, Prada Agus Kurniawan yang bertugas di Pos Titigi gugur setelah mengalami luka tembak di bagian punggung.

"Tadi kontak tembak antara Batalyon 400 dengan KKB di Titigi yang mengakibatkan satu anggota bernama Prada Agus Kurniawan meninggal dunia," ujar Komandan Korem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan, ketika dihubungi melalui telepon, Minggu malam.

Baca juga: Tanpa Disadari, Kita Sering Konsumsi Makanan Pemicu Kanker Kelenjar Getah Bening, Ini Daftarnya

Baca juga: Sarwendah Kini Dalam Masalah Besar, Mengaku Kalau Ada Orang yang Menguntitnya, Ngadu ke Ruben Onsu

Kontak senjata terjadi sekitar pukul 11.40 WIT dan belum diketahui penyebabnya.

Iwan memastikan saat ini jenazah Prada Agus Kurniawan telah berhasil dievakuasi ke Mimika menggunakan helikopter milik TNI AU.

"Tadi dari Titigi sudah dievakuasi menuju Sugapa dan dari Sugapa sudah dievakuasi mengginakan heli menuju Timika," kata dia.

Saat ini anggota Batalyon 400 tengah melakukan pengejaran terhadap KKB yang melakukan penembakan.

"Yang jelas anggota yang jadi korban secepqtnya dievakuasi mengingat waktu sudah siang, kemudian yang kedua anggota siaga termasuk melakukan pengejaran. Seperti diketahui medannya di sana cukup sulit, banyak tebing-tebing," kata Iwan.

OPM Papua Bakar Pesawat MAF, Pilot Dibiarkan Selamat

Kelompok Bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat sayap militer OPM membakar satu unit pesawat milik Mission Aviation Fellowship (MAF), Rabu (6/1/2021) di Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Pesawat yang dibakar nomor PK-MAX.

Alasan OPM membakar pesawat yang melayani penerbangan ke daerah terpencil di Papua itu karena datang sebagai mata-mata dan sering mengangkut personel aparat keamanan TNI dan Polri.

"Para misionaris semuanya adalah agen kapitalis asing, yang datang sebagai mata-mata untuk menghancurkan kekuatan alam asli Papua, dan akhirnya Indonesia dan Amerika bebas mencuri kekayaan alam kita," ujar Juru Bicara OPM Sebby Sambon saat dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021) terkait alasan pembakaran pesawat MAF yang selama ini dikenal membawa misi agama dan kemanusiaan di Papua.

Baca juga: KKB Papua Makan Korban Lagi, Seorang Prajurit TNI Tewas Tertembak di Punggung, Dievakuasi ke Mimika

Baca juga: Patroli TNI Diserang KKB Papua Diduga Pimpinan Egianus Kogoya, Prada Fajar Tertembak di Leher

ALASAN OPM Papua Bakar Pesawat MAF, Tuding Kerap Bawa Pasukan TNI/Polri, Pilot Dibiarkan Selamat
ALASAN OPM Papua Bakar Pesawat MAF, Tuding Kerap Bawa Pasukan TNI/Polri, Pilot Dibiarkan Selamat (HO/tribunnews)

Pesawat MAF juga kerap mengangkut personel TNI dan Polri.

"Oleh karena itu kami tidak akan kompromi, karena juga pesawat itu selalu membawa pasukan TNI/Polri, dan itu sudah kami ketahui," tegas Sebby.

Jika para misionaris memiliki niat baik mengapa mereka tidak pernah melapor ke negaranya tentang kejahatan militer Indonesia di Tanah Papua.

"Setidaknya mereka harus bertanggung jawab dari sisi kemanusiaan untuk mendesak negaranya memperhatikan pelanggaran HAM dan hak politik rakyat Papua untuk penentuan nasib sendiri," ujarnya.

Pesawat MAF dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata di Intan Jaya, Papua.
Pesawat MAF dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata di Intan Jaya, Papua. (Istimewa/ Tribunnews.com)

Namun kenyataannya tidak, dan para misionaris ini membuka jalan agar TNI dan Polri dengan mudah masuk ke kawasan Dataran Tinggi untuk membunuh orang Papua.

"Apa kebanggaan misionaris? Tidak ada untungnya, karena umat Tuhan dibunuh oleh militer Indonesia. Para misionaris Barat ini tidak pernah menekan negara mereka," ujarnya.

"Jadi tidak ada lagi kompromi bagi mereka yang tidak peduli tentang nasib rakyat Papua."

"Kami yang memperjuangkan kemerdekaan Papua tidak akan lagi berkompromi dengan misionaris, dan kami juga siap untuk mengusir mereka karena para misionaris tersebut tidak menguntungkan bagi kehidupan masyarakat Papua," tandasnya.

"Ini kontroversi, tapi kami memiliki hak untuk menyampaikan sesuka hati kami," ujarnya.

MAF melayani penerbangan perintis ke pedalaman Papua terutama dalam mendukung pemberitaan Injil di daerah tersebut, juga untuk pengiriman logistik (termasuk kebutuhan pokok warga setempat), pendidikan, dan komunikasi serta kesehatan.

Biasanya Pilot MAF dilatih untuk terbang di medan berat seperti pegunungan dan daerah pedalaman dan dapat mendarat dan lepas landas di landasan pendek (STOL).

Pesawat MAF dengan register PK-MAX yang dipiloti warga Amerika Alex Luferchek dibakar saat mengangkut kebutuhan pokok dan makanan.

Pesawat terbang dari Bandara Nabire menuju Bandara Kampung Pagamba, Intan Jaya, dan berhasil mendarat secara mulus.

Saat pesawat berhenti di landasan, tiba-tiba muncul sekitar 10 orang tidak dikenal dari balik semak-semak sekitar bandara.

Mereka membawa senjata api laras panjang dan laras pendek.

Masyarakat yang ada di sekitar lapangan terbang langsung kabur.

Kelompok bersenjata lalu mengancam pilot dan memintanya ke luar pesawat.

Pilot lalu dibawah todongan senjata sempat disuruh duduk di tanah.

Selanjutnya kelompok bersenjata menurunkan barang-barang dalam pesawat. Setelah semua barang diturunkan, mereka lalu merusak dan membakar pesawat.

Sementara pilot berhasil melarikan diri dari lapangan terbang menuju kampung lain.

Keesokan harinya, pilot kemudian berhasil dijemput pihak MAF dengan pesawat lain.

(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul SEORANG Anggota TNI Prada Agus Kurniawan Tewas Tertembak, Baku Tembak TNI dengan KKB Papua

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved