Diduga Bukan Sembarang Babi Hutan, Apakah Babi Ngepet? Gegerkan Warga Pangandaran, Ada yang Mencari
Kemunculan sosok babi hutan alias bagong telah membuat geger warga RT 29 RW 09 Dusun Hajaresik, Desa Karangpawitan, Kecamatan Padaherang, Pangandaran
TRIBUNCIREBON.COM, PANGANDARAN - Kemunculan sosok babi hutan alias bagong telah membuat geger warga RT 29 RW 09 Dusun Hajaresik, Desa Karangpawitan, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.
Sejumlah warga mengaku telah melihat seekor babi hutann berkeliaran di perkampungan, Senin (11/1/2021).
Kehebohan ini pun telah ramai di dunia maya melalui pesan berantai di media sosial, bahkan viral bagi warga di Pangandaran khususnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, warga sempat melihat kemunculan babi hutan itu sekitar pukul 07.30 WIB.
Baca juga: Pasutri Ini Baru Tahu Setelah 30 Tahun Menikah Bahwa Mereka Sedarah, Sang Ayah Dulu Petualang Cinta
Baca juga: Demi Nikah, Pasangan Pengantin Nekat Terobos Banjir, Mempelai Wanita Naik Becak, Prianya Jalan Kaki
Saat warga tersebut hendak belanja ke warung, tiba-tiba dari semak-semak muncul seekor babi hutan.
Sontak warga pun bertriak menyebut ada babi hutan, hingga warga lain yang mendengar pun langsung berdatangan dan langsung berusaha mengepungnya.
Setelah berhasil dikepung, kata Haeni (52) salah seorang warga, babi hutan itu lalu dipukul hingga pingsan.
"Saat warga juga merasa aneh, saat dipukul, bagong ( babi hutan ) itu diam saja tidak melawan. Warga pun banyak yang jadi mengira ada unsur mistis seperti ( babi ngepet, Red) bukan bagong biasanya yang sering ditemukan di hutan," ucapnya.
Haeni juga menjelaskan bahwa kampungnya tersebut jauh dari pegunungan.
"Setelah dipukuli tanpa perlawanan, bagong itu juga sempat pingsan sebelum mati.," katanya.
Setelah mati, dikatakan Haeni, babi hutan itu langsung dibuang ke sungan oleh warga.
Namun tak lama kemudian, ada kabar bahwa babi hutan ada warga yang mencari.
"Akhirnya kami ambil lagi bagong yang sudah mati di sungai itui," katanya.
Hingga berita ini dilaporkan, warga masih menyimpan babi hutan yang sudah mati dan menunggu orang yang mencari babi hutan tersebut.
" Sayangnya kami belum tahu siapa orang yang mencari bagong itu. Kabarnya orang mencari ini adalah pemilik bagong itu," katanya.