KESAKSIAN Nelayan, Terjadi Ledakan Api Saat Pesawat Terjun ke Laut di Kepulauan Seribu
peristiwa terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 14.30 WIB. Djunaedi menyatakan bahwa ia menerima informasi tersebut dari pihak kelurahan setempat.
TRIBUNCIREBON.COM - Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi mengatakan, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak jatuh di sekitar Pulau Laki. "Betul (di Pulau Laki)," ujar Djunaedi kepada Kompas.com, ketika dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021).
Menurut Djunaedi, peristiwa terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 14.30 WIB. Djunaedi menyatakan bahwa ia menerima informasi tersebut dari pihak kelurahan setempat.
Dari pihak kelurahan ia menerima informasi bahwa seorang nelayan bubu sempat melihat ledakan api dari peristiwa tersebut, kemudian meminta tolong kepada warga sekitar.
Baca juga: Jembatan Citalegong Ambruk Dihantam Material Longsor, Jalur Provinsi Talegong-Cisewu Terputus
Baca juga: Empat Pendaki Diduga Tersesat di Gunung Patuha Ciwidey, Kantor SAR Bandung Turunkan Tim Rescue
Baca juga: Seorang Ibu di Garut Mau Melahirkan Terpaksa Ditandu Karena Terhalang Longsor, Ban Ambulans Bocor
"Ya saya dapat informasi dari kelurahan dari nelayan bubu ada orang yang minta tolong, ada ledakan api di sekitar Pulau Laki," lanjutnya.
Kini, tim dari BASARNAS sedang menuju lokasi kejadian. "BASARNAS sedang ke lokasi. Belum ada lagi informasi ke saya," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Pesawat komersial milik Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak Kalimantan Barat ( Kalbar) dikabarkan hilang kontak, Sabtu (9/1/2021).
Kabar itu diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.
"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Adita kepada Kompas.com, Sabtu (9/1/2021).
Adita mengatakan, saat ini masih berjalan proses investigasi dan pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain," ujar dia.
Baca juga: Polresta Cirebon Siap Amankan Pendistribusian Vaksin Covid-19,
Baca juga: Jembatan Citalegong Ambruk Dihantam Material Longsor, Jalur Provinsi Talegong-Cisewu Terputus
Baca juga: Empat Pendaki Diduga Tersesat di Gunung Patuha Ciwidey, Kantor SAR Bandung Turunkan Tim Rescue
"Pesawatnya Sriwijaya Air," kata Manajer Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Haerul Anwar saat dimintai konfirmasi terpisah.
Informasi yang dihimpun Tribun, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dipiloti oleh Captain Afwan dan kopilot Diego M.
Kru kabin adalah Dhika, Okky, Bisma, Mia T, Gita L.
Jumlah penumpang yang berencana ke Pontianak itu sebanyak 56 penumpang.
Terdiri atas 46 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi.
Pesawat hilang kontak dengan tower. Sesuai jadwal take off pada pukul 13.25 WIB dan landing pada pukul 15.00. Namun karena delay, pesawat baru take off pada pukul 14.14 WIB dan direncakan landing pada pukul 15.50 WIB.
Kontak terakhir pesawat dengan tower terjadi pada pukul 14.40 atau sekitar 26 menit setelah terbang.
Saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan BASARNAS dan KNKT.
Tim SAR Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, diberangkatkan ke Laut Jawa untuk menyisir rute pesawat Sriwijaya Air yang dilaporkan hilang kontak.
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang M Fazzli mengatakan, tim SAR bergerak menuju Laut Jawa menggunakan kapal cepat jelajah KN Karna.
"Tim menggunakan KN Karna bergerak menuju Laut Jawa," kata Fazzli kepada Kompas.com, Sabtu (9/1/2021).
Tim SAR sejauh ini belum bisa memastikan kondisi terakhir pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak tersebut.
Informasi yang diterima tim SAR menyebutkan, pesawat dengan nomor penerbangan SJY182 hilang kontak di posisi 11 Nm north CGK pada pukul 07.40 UTC dengan ketinggian passing 11.000 feet on climb to 13.000 feet.
Pihak Sriwijaya Air menyampaikan bahwa mereka masih berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait mengenai penerbangan SJ-182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak.
"Sriwijaya Air sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak terkait guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak," demikian pernyataan pers yang disampaikan Corporate Communication Sriwijaya Air, Sabtu (9/1/2021).
Pihak manajemen masih menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya.
Terekam Flightradar24
Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Sabtu (9/1/2021) sore.
Pesawat dengan registrasi PK-CLC tersebut melayani rute Jakarta-Pontianak.
Data dari situs pemantau penerbangan, Flightradar24, menunjukkan pesawat take off pada pukul 14.30 LT. Penerbangan SJ182 seharusnya tiba pada pukul 15.15 di Bandara Soepadio, Pontianak.
Namun, data Flightradar24 menunjukkan, B737-500 Sriwijaya Air SJ182 berhenti di sekitar 11 mil laut Bandara Soekarno-Hatta, di atas Kepulauan Seribu.
Pesawat tampak sempat melewati ketinggian 11.000 kaki, tetapi tiba-tiba ketinggian dan kecepatan pesawat turun drastis. Posisi terakhir menunjukkan ketinggian 250 kaki di atas permukaan laut dengan kecepatan 358 knots.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bupati Kepulauan Seribu: Pesawat Sriwijaya Air Jatuh di Sekitar Pulau Laki", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/09/18030331/bupati-kepulauan-seribu-pesawat-sriwijaya-air-jatuh-di-sekitar-pulau-laki.
Penulis : Sonya Teresa Debora
Editor : Kristian Erdianto
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L