Sampah Menggunung di Pintu Air Bojongsari Indramayu, Sungai Cimanuk Sudah Seperti Daratan Sampah
Sampah menumpuk di pintu air Sungai Cimanuk lama di Desa Bojongsari, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Sampah menumpuk di pintu air Sungai Cimanuk lama di Desa Bojongsari, Kecamatan/Kabupaten Indramayu.
Sampah-sampah itu tersangkut dan tidak bisa melewati jembatan di pintu air Bojongsari.
Pantuan Tribuncirebon.com, saking banyaknya sampah yang menggunung, membuat permukaan Sungai Cimanuk Lama layaknya daratan sampah.
Ada berbagai sampah yang menumpuk di sana, mayoritas didominasi sampah rating dan dahan pohon.
Baca juga: Cukup Bayar Rp 20 Ribu, Mobil Wisata Dalam Kota Kuningan Antar Pengunjung Ke Sejumlah Tempat Ini
Baca juga: Ini Efek Vaksin Sinovac Pada Tubuh Usai Disuntikan, Menkes Minta Kepala Daerah Fokus Efek Vaksinasi
Baca juga: Ridwan Kamil Wajibkan Warga Jawa Barat Disuntik Vaksin Covid-19: Tak Boleh Ada yang Menolak!
Tidak sedikit pula sampah plastik, hingga kasur bekas menghiasi fenomena daratan sampah di pintu air Bojongsari.
Salah seorang warga, Ramin (40) mengatakan, sampah-sampah itu datang terbawa arus sungai sejak beberapa hari terakhir.
Sampah itu pun terus menumpuk hingga membentuk gunung sampah di sungai.
"Tumpukan sampah ini tentu sangat disayangkan banyak pihak, karena selain mengganggu pemandangan juga akan menimbulkan bau," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (7/1/2021).
Ramin menyampaikan, dibangunnya Bendung Bojongsari memang menimbulkan pro kontra.
Bangunan jembatan pintu air yang terlalu rendah dinilai masyarakat menjadi penyebab sampah-sampah terus menumpuk.
Kejadian itu terus berulang, terutama di masa musim penghujan sekarang dimana debit air Sungai Cimanuk tengah meningkat.
Padahal, disampaikan Ramin, dibangunnya pintu air ini sangat bermanfaat untuk menghidupkan lokasi wisata Waduk Bojong atau Dayung agar selalu terisi air walau di musim kemarau sekalipun.
"Harus ada aksi dari dinas terkait untuk menangani tumpukan sampah di Bendung Bojongsari. Hal lainnya harus ada solusi agar tumpukan sampah tidak menjadi PR rutinitas di musim penghujan," ujarnya.
Warga berharap, pemerintah daerah bisa mengatasi persoalan tersebut. Minimalnya dengan menempatkan petugas khusus untuk mengurai tumpukan sampah.