Rumahnya Diterjang Banjir, Seorang Nenek di Indramayu Ini Terpaksa Tidur di Kursi Kayu
Sebanyak 40 rumah di Desa Widasari, 17 rumah di Desa Kongsijaya, dan 2 rumah di Desa Bangkaloa terendam banjir.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Sudah sekitar 6 tahun lamanya warga di Desa Kongsijaya, Desa Widasari, dan Bangkaloa di Kecamatan Widasari tidak pernah mengalami banjir sejak tahun 2014 lalu.
Namun, di awal tahun 2021 ini, banjir besar menerjang pemukiman warga setempat.
Dari ratusan rumah yang terdampak, sebanyak 40 rumah di Desa Widasari, 17 rumah di Desa Kongsijaya, dan 2 rumah di Desa Bangkaloa terendam banjir.
Baca juga: Terungkap Sudah, Teddy Pakai Uang Rizky Febian Rp 5 Miliar Untuk Bayar Utang ke Karyawan Lina
Tingginya banjir sampai saat ini sudah mencapai paha orang dewasa atau sekitar 60 centimeter dan masih terus meninggi.
Banjir itu sudah menerjang pemukiman sejak hari kemarin.
Salah seorang korban di Desa Kongsijaya, Masrinah (70) mengaku kaget saat banjir tiba-tiba menerjang rumahnya.
"Dari kemarin sudah dua hari," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di tenda pengungsian, Selasa (5/1/2021).
Pada malam kemarin, nenek 70 tahun itu mengaku tidur atas kursi kayu yang dikelilingi banjir yang masuk ke dalam rumah.
"Dingin de badannya enggak kuat. Kemarin malam belum ngungsi, soalnya barangkali surut, tahu-tahunya malah tambah tinggi," ujar dia.
Baca juga: Lesti Kejora Kurang Yakin pada Sikap Mesra Rizky Billar: Jangan-jangan Cuma Ingin Fans Leslar Happy
Baca juga: Unggahan Terakhir Chacha Sherly Eks Trio Macan Sebelum Meninggal Kecelakaan, Banjir Ucapan Doa
Untuk malam ini, Masrinah pasrah karena rumahnya sudah tidak bisa ditinggali.
Kemungkinan, ia akan menginap di tenda pengungsian.
"Kata pak kuwu ditinggal saja dulu, barangkali ada air besar tiba-tiba datang," ujar dia.