Roy Marten Bongkar Kekurangan Gading Marten hingga Diselingkuhi Gisel: Itu yang Dirindukan Perempuan

TRIBUNCIREBON.COM- Aktor senior Roy Marten akhirnya mengungkap kelemahan putranya, Gading Marten, sehingga bisa diselingkuhi oleh sang istri, Gisella Anastasia.

Perselingkuhan Gisella Anastasia atau biasa disapa Gisel hingga memunculkan video syur berisi hubungan intim ibu satu anak itu dengan Michael Yukinobu de Fretes.

Gisel dan Michael Yukinobu pun telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat UU Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi.

Perselingkuhan Gisel-Michael Yukinobu terjadi tahun 2017 ketika Gisel masih menjadi istri sah Gading Marten.

Dalam sebuah talkshow, Roy Marten ditanya tentang apa penyebab Gisel sampai menyelingkuhi anaknya, Gading Marten.

Roy Marten menanggapi Gading Marten yang diselingkuhi Gisella Anastasia saat masih terikat dalam pernikahan.

Baca juga: Sebelum Rekam Video Syur, MYD Ditawari Ini oleh Gisel, Pantas Rela Terbang dari Jepang Ke Medan

Kekurangan Gading sehingga Diselingkuhi

Meski tak secara gamblang menyebutkan perselingkuhan tersebut, Roy Marten mengisyaratkan bahwa penyebab perselingkuhan terjadi karena Gading Marten tak pernah marah.

Dalam acara talkshow, Roy Marten mengatakan bahwa sikap tidak bisa marah menjadi kekurangan  putranya itu.

"Mungkin itu kekurangannya Gading. Menurut saya iya (tidak bisa marah)," ucap Roy Marten seperti dikutip dari tayangan YouTube, Minggu (3/1/2021).

Baca juga: GISEL Dapat Ditahan karena Ancaman Hukuman 12 Tahun dan/atau Denda Rp 3 M, Ini Dasar Hukum Penahanan

Baca juga: Mengapa Gisella Anastasia Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Pornografi, Begini Penjelasan Polisi

"Karena menurut saya marah adalah sebuah anugerah Tuhan juga. Bahwa ketika partner kita atau pacar kita (selingkuh) sebaiknya marah," ujarnya.

Menurutnya, Gading Marten terlalu baik, sehingga membuat pasangan, Gisella Anastasia seperti tidak merasakan kasih sayang Gading Marten. 

"Tapi mungkin itu yang dirindukan perempuan, Gading terlalu steril kalau menurut saya," tutur Roy Marten.

"Terlalu baik, terlalu steril, jadi perempuan tidak bisa merasakan apa pun," katanya.

Dia membandingkan dirinya dengan Gading Marten.