Bansos Tunai 2021
Mensos Risma Larang Bansos Tunai untuk Beli Rokok dan Miras, Jokowi: Tidak Ada Potong-Potongan
bank-bank penyalur serta PT Pos Indonesia akan mengantarkan langsung kepada para penerima tersebut.
TRIBUNCIREBON.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Senin (4/1/2021), meluncurkan bantuan sosial (bansos) tunai kepada 10 juta orang yang termasuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH).
Menteri Sosial ( Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, penerima bansos yang sakit berat, penyandang disabilitas, dan lanjut usia akan dibantu menerima bantuan tersebut.
Dalam hal ini, bank-bank penyalur serta PT Pos Indonesia akan mengantarkan langsung kepada para penerima tersebut.
Baca juga: Ratusan Aktivis Eks FPI di Kuningan Deklarasikan Front Persatuan Islam, Dijaga Ketat Polisi dan TNI
Baca juga: Beredar Foto Syekh Ali Jaber Pakai Slang Medis Pasca Positif Covid-19, Wabup Hengky Doa Kesembuhan
Baca juga: Teddy Ngotot Minta Warisan Lina, Denny Darko Sebut Teddy Tak Hanya Incar Uang: Ada Unsur Sakit Hati
"Begitu juga dengan bansos tunai, penyerahan bantuannya akan dilakukan oleh PT Pos Indonesia juga akan mengantarkan langsung ke tempat tinggal masing-masing keluarganya," ujar Risma dalam peluncuran tersebut yang ditayangkan melalui channel Sekretariat Presiden, Senin (4/1/2021).
Risma menambahkan, bansos tersebut akan diberikan tiap tiga bulan sekali, mulai Januari, April, Juli, dan Oktober.
Dia mengingatkan, bansos yang diberikan sebesar Rp 300.000 ini harus dimanfaatkan dengan bijak.
"Manfaat apa saja yang bisa digunakan agar bijak dan tepat? Seperti peningkatan kesehatan keluarga, peningkatan pendidikan anak, modal dasar usaha, dan sebagian untuk ditabung," ucapnya.
Bantuan tunai senilai Rp 300.000 per bulan per KK yang diberikan kepada mereka di luar penerima PKH dan Kartu Sembako bisa dimanfaatkan pembelian kebutuhan bahan pokok dan makanan.
Mantan Wali Kota Surabaya ini kembali menegaskan, dua kategori yang dilarang untuk dibeli menggunakan bansos tersebut, yaitu minuman beralkohol dan rokok.
"Kemudian, kami sampaikan juga larangan semua bantuan untuk dibelikan rokok dan minuman keras," kata dia.
Sebagaimana diketahui, pemerintah melalui Kementerian Sosial mulai menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19).
Adapun tiga bansos yang mulai dicairkan pada hari ini meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Total, ada sekitar 38,8 juta penerima untuk ketiga bantuan itu.
Hal senada Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat memanfaatkan bantuan tunai yang diberikan pemerintah untuk membeli bahan kebutuhan pokok. Jokowi berpesan agar bantuan tunai tidak digunakan untuk membeli rokok.
"Untuk penerima saya pesan, tadi juga sudah disampaikan oleh Ibu Mensos, bahwa manfaatkan bantuan ini secara tepat. Kalau yang untuk beli sembako, ya beli sembako," ujar Jokowi dalam acara peluncuran bantuan tunai se-Indonesia 2021 di Istana Negara, disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Negara, Senin (4/1/2021).
"Jangan ada yang digunakan untuk beli rokok. Hati-hati ini yang bapak-bapak terutama, jangan dipakai untuk beli rokok, belikan sembako sehingga bisa mengurangi beban di masa pandemi," lanjutnya menegaskan.
Jokowi menekankan bahwa bantuan dari pemerintah sebaiknya digunakan untuk membeli bahan pangan atau kebutuhan pokok bagi keluarga. Dengan demikian, bantuan tunai bisa memperkuat daya beli masyarakat.
"Sehingga kita harapkan pertumbuhan ekonomi nasional jadi meningkat dan lebih baik," tutur Jokowi.
"Tadi sudah disampaikan juga oleh Bu Mensos tapi saya ulang agar kita jelas semuanya," tambahnya.
Menurut Jokowi, bantuan tunai 2021 terdiri dari tiga jenis, yakni program keluarga harapan (PKH), program sembako dan bantuan sosial tunai (BST).
Pemerintah telah menyiapkan anggaran dari APBN sebesar Rp 110 triliun untuk program ini. Bantuan yang diluncurkan akan disalurkan kepada seluruh penerima yang tersebar di 34 provinsi.
Jokowi menjelaskan, bantuan tunai 2021 disalurkan kepada masyarakat dalam beberapa tahapan. Untuk PKH akan disalurkan lewat bank milik negara/Himbara (BRI, BNI, Mandiri, BTN) dalam empat tahap.
Kemudian program sembako akan disalurkan pada Januari hingga Desember 2020.
"Nilainya Rp 200.000 per keluarga per bulan," ujar Jokowi.
"Terakhir, program BST akan diberikan sejak Januari hingga April atau selama empat bulan. Besaran BST yakni Rp300.000 per bulan. Jadi sudah jelas semuanya," tutur dia.
Joko Widodo berharap, berbagai bantuan sosial ( bansos) yang diberikan ke masyarakat dapat meringankan beban ekonomi keluarga yang terdampak pandemi Covid-19. Ia juga berharap, bansos mampu menggerakkan ekonomi nasional.
"Mengungkit ekonomi nasional kita, memperkuat daya beli masyarakat, sehingga kita harapkan pertumbuhan ekonomi nasional menjadi meningkat dan lebih baik," kata Jokowi.
Jokowi pun meminta para menteri dan gubernur mengawal proses penyaluran bansos. Ia ingin bansos disalurkan secara cepat dan tepat sasaran.
Jokowi juga mewanti-wanti agar penyaluran bansos diawasi secara ketat sehingga tidak terjadi pemotongan dalam bentuk apa pun.
"Supaya diingatkan ini kepada penerima dan tetangga-tetangga yang tidak datang hari ini diberi tahu, tidak ada potongan-potongan," ujar Jokowi.
"Karena ini dikirimkan langsung kepada penerima, baik nanti lewat bank-bank milik pemerintah maupun lewat kantor pos," ucap dia.
Dalam acara peluncuran bansos, ada 3 jenis bantuan yang disalurkan ke 34 provinsi, yakni program keluarga harapan (PKH), program sembako, dan bantuan sosial tunai (BST).
PKH akan diberikan kepada 10 juta keluarga yang disalurkan setiap 3 bulan sekali. Bantuan ini diberikan melalui himbara. Total anggaran yang disiapkan untuk bantuan PKH sebesar Rp 28,7 triliun.
Kemudian, program sembako akan disalurkan mulai Januari sampai Desember 2021 kepada 18,8 juta keluarga penerima.
Anggaran yang disiapkan untuk bantuan ini senilai Rp 45,12 triliun. Sementara itu, BST diberikan selama 4 bulan mulai Januari hingga April 2021 kepada 10 juta keluarga penerima. Total anggaran untuk bantuan ini mencapai Rp 12 triliun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bansos Tunai Akan Diantar Langsung untuk Penerima Lansia, Sakit Berat, dan Disabilitas", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2021/01/04/162926326/bansos-tunai-akan-diantar-langsung-untuk-penerima-lansia-sakit-berat-dan.
Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Bambang P. Jatmiko
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L