Setelah Bunuh Tetangganya, Seorang Pria Ingin Diantar ke Kantor Polisi: Saya Minta Ditangkap

Pembunuhan ini bermula saat Tambak nongkrong di teras rumahnya. Tiba-tiba korban datang dan menantang duel Tambak.

Shutterstock
Ilustrasi pembunuhan. 

TRIBUNCIREBON.COM- Seorang pria Tambak Iyub Braja (50) tega membunuh tetanganya, Andy Aminullah Siswadinyahnsyah di Lumajang, Minggu (20/12/2020) malam.

Pria asal Desa Tempeh, Lumajang membunuh Andy karena ditantang dan dicurigai sebagai spionase polisi.

Pembunuhan ini bermula saat Tambak nongkrong di teras rumahnya.

Tiba-tiba korban datang dan menantang duel Tambak.

"Saat datang, dia langsung mengeluarkan celurit dari balik celananya. Dia menyuruh saya mengaku kalau saya sebagai spionase polisi," kata Tambak kepada SURYAMALANG.COM, Senin (21/12/2020).

Baca juga: Bidan Yang Gantung Diri di Sukamukti Ternyata Tinggalkan Anak Berusia Satu Tahun

Tambak sempat berupaya meredam emosi korban.

Namun, korban malah memukul memukul wajah Tambak dua kali.

"Saya dipukul sambil disuruh mengaku. Katanya, saya adalah spionase terbesar se-Lumajang," ujarnya.

Lantaran merasa tuduhan itu tidak benar, Tambak menyuruh korban untuk pulang.

Namun, korban kembali memukul Tambak.

Baca juga: Sriwijaya FC Ingin Pinjam Esteban Vizcarra, Bos Persib Bandung: Kita Masih Butuh Esteban

Tambak pun naik pitam, dan langsung memukul dagu korban sampai tersungkur ke tanah.

Melihat korban jatuh, Tambak memukuli wajah korban secara membabi buta.

Korban sempat melawan dengan mencekik leher Tambak.

"Akhirnya saya raih celurit dia dan saya sabetkan ke lehernya sebelah kanan," katanya.

Korban meninggal di lokasi.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved