Sesepuh Golkar Akbar Tanjung Langsung Telepon ke Indramayu Tanya Kekalahan Daniel di Pilkada 2020

Djahidin mengatakan, Akbar Tanjung bahkan langsung menelepon dirinya untuk menanyakan soal hasil buruk tersebut.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
(KOMPAS.com/Nabilla Tashandra)
Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tandjung di sela Munaslub Partai Golkar, Selasa (19/12/2017). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kekalahan yang dialami Partai Golkar di Pilkada Indramayu 2020 langsung mendapat sorotan dari mantan ketua umum Partai Golkar, Akbar Tanjung.

Hal tersebut disampaikan tokoh senior Partai Golkar Indramayu, Djahidin kepada Tribuncirebon.com Jumat (11/12/2020).

Djahidin mengatakan, Akbar Tanjung bahkan langsung menelepon dirinya untuk menanyakan soal hasil buruk tersebut.

Baca juga: Indramayu Gelar Pemungutan Suara Ulang di 2 TPS pada 13 Desember 2020, karena Ditemukan Pelanggran

Baca juga: Waspada! Sesar Baribis Sudah Mengguncang 2 Kali Bulan Ini, Daerah Cibingbin Alami Kerusakan

Baca juga: Terombang-ambing 5 Hari di Tengah Laut Indramayu, Belasan Nelayan Ditemukan Selamat di Kendal

Baca juga: Golkar di Indramayu Runtuh! Dominasi 20 Tahun Berakhir di Pilkada 2020, Tokoh Senior Ajak Selamatkan

"Saya mendapat telepon dari mantan Ketua Umum Akbar Tanjung yang mengkhawatirkan nasib partai Golkar," ujar dia.

Ia menyampaikan, kalahnya Pasangan Calon (Paslon) Daniel Mutaqien Syafiuddin-Taufik Hidayat (Mantap) yang diusung Partai Golkar di Pilkada Indramayu 2020 memang menjadi pukulan keras.

Menurut Djahidin, ada beberapa faktor penyebab kekalahan Partai Golkar yang tidak disadari oleh elite partai baik di tingkatan daerah maupun pusat.

Salah satunya adalah mengabaikan program tree sukses tinggalan era dulu yakni sukses konsolidasi, sukses pemilu dan sukses pembangunan.

Ia menjelaskan, sukses konsolidasi partai di Kabupaten Indramayu tidak dapat dilakukan secara masif dan terukur.

Mengingat kondisi kepengurusan partai ditingkat daerah dalam sengketa di Mahkamah Partai yang seharusnya itu tidak terjadi tak dapat dihindari

Bahkan perpecahan pengurus internal partai semakin meruncing dan terkesan dibiarkan oleh elit DPP Partai Golkar.

Maka upaya konsolidasi yang merupakan faktor penentu kemenangan agenda politik partai tidak dapat tercapai secara maksimal.

“Tree sukses itu konsolidasi dulu, internal partai dikuatkan, baru hadapi pemilu. Nah sekarang apa yang dilakukan ketika kedua program sukses tidak tercapai, tidak akan mampu menjalankan tree sukses pembangunan sebagai strategi partai Golkar sejak dulu,” ujar dia.

Dalam menghadapi agenda pemilu berikutnya yakni Pilkada Gubernur 2023 dan Pilpres Pileg 2024 Djahidin mengajak seluruh kader untuk kembali bersatu.

Semua permasalahan yang mengakibatkan kekalahan di Pilkada Indramayu 2020 pun harus segera dibenahi mulai dari tingkat daerah hingga pusat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved