Covid 19 di Majalengka
Pasien Covid-19 di Majalengka Tak Diterima di RSUD dan RS Swasta Karena Penuh, Akhirnya Meninggal
Seorang pasien gawat positif Covid-19 asal Desa Argalingga, Kabupaten Majalengka, meninggal dunia setelah tidak mendapatkan ruang perawatan di dua RSU
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Kenaikan tersebut disinyalir, karena orang terpapar yang meninggal sudah lama dengan status suspek maupun probable namun menjadi positif setelah hasil swab yang baru keluar.
Sehingga, ini berpengaruh terhadap jumlah kenaikan tersebut.
PSBM Tahap Dua
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Majalengka pada, Rabu (9/12/2020) kembali bertambah.
Penambahan itu terjadi pada hari ke-3 Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) tahap dua yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
Menurut Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Majalengka penambahan tersebut berjumlah 14 kasus.
Jubir Satgas Covid-19 Majalengka, Alimudin mengungkapkan penambahan itu mengakibatkan jumlah keseluruhan kasus terkonfirmasi positif berjumlah 823 kasus.
Dimana, 212 di antaranya masih aktif yang kini sedang di rawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri.
"Jadi penambahan hari ini dari klaster lokal yang mana berasal dari warga sebelumnya yang telah dinyatakan positif," ujar Alimudin, Rabu (9/12/2020).
Adapun saat ini, Kecamatan Majalengka menjadi daerah terbanyak penyumbang pasien positif dari 26 kecamatan.
Disusul dengan Kecamatan Kadipaten 19 kasus.
Dan Kecamatan Jatiwangi serta Cigasong masing-masing 15 kasus.
"Sejak terus melonjaknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Majalengka, kini tidak ada lagi kecamatan yang zero total kasus. Hanya saja Kecamatan Malausma kini 0 kasus setelah 8 orang di wilayah tersebut sembuh," ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Majalengka ini mengatakan, pasien sembuh kini juga bertambah menjadi 539 orang.
Baca juga: Polisi Minta FPI Tak Keluarkan Berita Bohong karena Sempat Membantah Kepemilikan Senjata Api
Baca juga: Pelaku Mutilasi Kalimalang Kesal Kerap Dipaksa Melayani Nafsu Birahi Korban, Padahal Sesama Lelaki
Sementara, yang meninggal berjumlah 72 orang.