Komisi II DPRD Kota Cirebon Minta PD Farmasi Kembangkan Bisnisnya
Komisi II DPRD Kota Cirebon meminta Perusahaan Daerah (PD) Farmasi Kota Cirebon berinovasi mengembangkan bisnisnya.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Komisi II DPRD Kota Cirebon meminta Perusahaan Daerah (PD) Farmasi Kota Cirebon berinovasi mengembangkan bisnisnya.
Pasalnya, Komisi II DPRD Kota Cirebon menilai perusahaan milik pemerintah daerah itu tidak berkembang.
Ketua Komisi II DPRD Kota Cirebon, Watid Syahriar, mengatakan, pengembangan bisnis PD Farmasi diperlukan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Cirebon.
Baca juga: Kota Cirebon Masih Fokuskan APBD 2021 untuk Penanganan Pandemi Covid-19
Baca juga: Kim Jeffrey Kurniawan Resmi Jadi Seorang Ayah, Ini Harapan untuk Putra Pertamanya
"Tahun depan PD Farmasi Kota Cirebon harus bisa mengembangkan bisnisnya," kata Watid Syahriar saat rapat koordinasi Komisi II DPRD Kota Cirebon dan PD Farmasi Kota Cirebon di Griya Sawala DPRD Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Selasa (8/12/2020).
Namun, Watid mengakui perlu upaya ekstra untuk pengembangan bisnis PD Farmasi Kota Cirebon.
Ia mengatakan, inovasi mutlak diperlukan agar bisnis BUMD di bidang farmasi tersebut dapat berkembang.
Mengingat ketatnya persaingan bisnis obat-obatan dan alat kesehatan saat ini.
"Persaingannya ketat, tapi pola bisnis PD Farmasi tidak berubah, sehingga harus berinovasi," ujar Watid Syahriar.
Baca juga: HASIL REAL COUNT KPU Pilkada Indramayu 2020, Data Hampir 50 Persen, Nina-Lucky Hakim Unggul 36,6%
Ia menyampaikan, saat ini rumah sakit telah menggunakan e-Katalog untuk pemesanan obat yang dibutuhkan.
Melalui layanan itu, pihak rumah sakit dapat memesan obat-obatan ke pabrik secara langsung.
Menurut Watid, hal itu merupakan salah satu penyebab terdampaknya bisnis PD Farmasi Kota Cirebon.
Baca juga: Hasil Real Count Pilkada Indramayu Data 42,6 Persen, Nina Agustina-Lucky Hakim Unggul dengan 36,6%
"Berkaca dari situ, maka tahun depan PD Farmasi harus berinovasi untuk mengembangkan bisnisnya," kata Watid Syahriar.