Petugas Satgas Covid-19 Adu Mulut dengan Wedding Organizer, Tak Berizin Resepsi Nikah Dibubarkan

Namun karena tetap dianggap melanggar, petugas akhirnya membubarkan resepsi pernikahan tersebut. Pihak WO dan keluarga kedua mempelai hanya bisa pasra

Editor: Machmud Mubarok
(istimewa)
Petugas Satgas Covid-19 Kota Tasikmalaya sempat adu mulut dengan pihak WO, sebelum menghentikan resepsi pernikahan di Kecamatan Mangkubumi, Sabtu (5/12) siang. 

"Kami yang melakukan pemulasaraan dan yang dari BPBD bertugas menguburkan. Jenazah diangkut menggunakan ambulans milik Dinas Kesehatan," kata Asep.

Pertambahan Kasus Melonjak

Lonjakan kasus positif Covid-19 Kota Tasikmalaya mencapai 256 orang pada Kamis (3/12), hingga jumlahnya menjadi 1.000 kasus.

Sebanyak 190 kasus di antaranya adalah dari klaster pondok pesantren (pontren) di Kecamatan Cibeureum. Kasus Covid-19 di pontren besar itu awalnya hanya 46 orang.

Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan, mengungkapkan hal itu, Kamis sore. "Jadi sebagian besar lonjakan datang dari klaster pontren," ujarnya.

Baca juga: Jadwal Acara TV Jumat 4 Desember 2020: Ada Film Dirty Grandpa di Trans TV, Daylight di GTV

Baca juga: Edhy Prabowo Enggak Terima 8 Sepedanya Disita KPK, Sebut Tak Ada Kaitan Dengan Kasus Ekspor Benur

Baca juga: Suami Pengangguran, Anak Disabilitas, Seorang Ibu Beranikan Diri Cegat Dedi Mulyadi, Akhirnya Begini

Sedangkan sisanya sebanyak 66 orang berasal dari klaster keluarga dan perjalanan. Mereka kini menjalani perawatan di ruang isolasi dan masuk daftar tunggu.

"Melihat kondisi seperti ini, kami minta warga kota lebih waspada lagi terhadap papatan virus yang belum ada vaksinnya ini," kata Sekda.

Saat ini tidak hanya cukup memakai masker dan mencuci tangan, tapi yang lebih utama adalah selalu menjaga jarak ketika berada di kerumunan.

"Menjaga jarak saat ini menjadi fokus perhatian kami. Karena pemakaian masker di kalangan warga umumnya sudah mulai sadar. Tinggal kini disiplin jaga jarak," ujar Ivan.

Pontren tersebut sebelumnya memang sudah menjadi klaster baru pesantren, dengan ditemukannya belasan penghuni positif Covid-19.

Pihak Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya bekerjasama dengan pontren tersebut lantas membentuk pontren tangguh.

"Pontren tangguh merupakan pilot project penanganan Covid-19 langsung di dalam pontren," ujar Ivan.

Dengan adanya program pontren tangguh ini, tambah Ivan, seluruh penghuni yang terkonfirmasi positif Covid-19 otomatis mendapat perawatan isolasi di lingkungan pontren.

"Disediakan sebuah gedung yang lokasinya agak jauh dari gedung-gedung lainnya, sebagai ruang isolasi dengan tenaga medis dari pemerintah," kata Ivan.

Ajukan Hotel

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved