6 Objek Wisata di Kuningan Ini Sempat Viral, Kini Bak Ditelan Bumi dan Sepi Pengunjung

karena pengelolaan yang kurang baik dan sarana ditambah lagi dengan kondisi pandemi Covid-19, pamor keenam objek wisata itu mulai menurun.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Istimewa/kuningandistrict.blogspot.com
Taman Wisata Cisantana sempat viral beberapa waktu lalu. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN – Enam objek wisata di Kuningan ini sempat menghebohkan jagat sosial beberapa tahun belakangan.

Namun karena pengelolaan yang kurang baik dan sarana ditambah lagi dengan kondisi pandemi Covid-19, pamor keenam objek wisata itu mulai menurun.

Berikut ini keenam objek wisata yang sempat viral di Kuningan:

1. Lokasi wisata viral di Desa Tembong, Kecamatan Garawangi.

“Iya di sana desa kami banyak dikunjungi wisatawan dari daerah dan luar daerah, dengan lokasi wisata dikenal dengan sebutan Bukit Panembongan,” kata Didi (35) warga desa setempat, Jum’at (4/12/2020).

Alasan berkurangnya pengunjung datang, kata dia, bisa dari akibat atau dampak pendemi covid-19 dan akses jalan jauh dari pusat Kuningan kota.

“Mungkin karena jauh dan penataan di lingkungan wisata memang apa adanya,” ujarnya.

2. Bukit Paralayang.

Traveler lokal Kuningan, Ulfa menambahkan, lokasi objek wisata sepi juga sangat terasa di daerah Keluarahan Citangtu. “Dimana bukit paralayang yang sempat ramai dan viral itu, kini sepi pengunjung dan aksesnya pun belum nyaman buat bawa kendaraan kesana,” ujarnya.

Lokasi paralayang, kata dia, memerlukan waktu setengah jam dari pusat Kuningan kota.

“Kalau dari taman kota sekitar 30 menit, pengunjung bisa sampai dan menikmati lokasi paralayang di sana,” katanya.

3. Taman Wisata Cisantan

Kemudian, masih kata Ulfa, lokasi taman wisata Cisantana pun mengalami sama dan hampir menghilang dari dunia social media.

“Dulu taman cisantana popular dan pernah ada artis kesana untuk menikamati suasana alam di Desa Cisantana,” katanya.

Dugaan sepi pengunjung, kata dia, ini akibat kurang mampu melakukan penataan seperti lokasi wisata di jalur palutungan lainnya.

“Mungkin dari penataannya ya, sebab bicara wisata jalur palutungan ini sangat banyak dan memuaskan pengunjung untuk menghabiskan waktu bareng keluarga atau saudara disini,” ungkapnya.

4. Talaga Remis

Tidak hanya itu, objek wisata talaga remis akhir – akhir ini masuk dalam daftar lokasi wisata sepi pengunjung.

“Iya kalau talaga remis yang di Kecamatan Pasawahan, akhir ini kalah pesat dengan jumlah pengunjung yang di kelola Karang Taruna Desa Kaduela,” ujarnya.

“Di sana ada wisata perairan yang tak sepi pengunjung dan terkenal dengan sebutan talaga cicerem atau talaga biru,” katanya.

5. Linggajati

Masih tentang objek wisata sepi, kata dia, yaitu objek wisata milik asset pemerintah yang kini makin merosot popularitasnya.

“Iya objek wisata linggjati itu milik pemda dan kini kalah jauh dengan objek wisata disejumlah daerah lainnya,” katanya.

6. Cadas Gantung

Untuk objek wisata daerah Kuningan timur sempat membeladak dan viral di sejumlah social media.

“Yaitu cadas gantung, yang di Desa Citundun, Kecamatan Ciwaru, dulu disana pengunjung dari mana – mana dan setiap akhir pekan sangat ramai. Namun sekarang entah kenapa bisa demikian,” katanya.

Ulfa menyakini banyak wisata tak terurus dan menghilang dari dunia sosila media.

“Ini memiliki banyak faktor, terutama dan sangat utama itu masalah akses menuju wisata dan penataan lingkungan wisata setempat. Bicara pengunjungmah, mau tiket berapa pun asal memuaskan pasti datang,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved