Info Gadget
Jadwal Rilis iPhone 12 Series dan Bocoran Harga Resmi iPhone 12 Series di Indonesia
Beberapa sumber mengatakan pada situs tersebut bahwa iPhone 12 akan meluncur di Indonesia pada tanggal 18 Desember 2020.
lihat foto
Untuk harga, kita bisa memperkirakannya dengan cara membandingkan harga lini terdahulu, iPhone 11 di Indonesia dan Singapura.
iPhone 12 berdasar situs Apple Singapura dibanderol dengan harga lebih mahal yakni mulai 1.299 dollar Singapura atau sekitar Rp 14 juta.
Banderol di Indonesia pun kemungkinan bakal lebih tinggi dibandingkan iPhone 11.
Sementara versi termurah, iPhone 12 Mini memiliki harga sama dengan iPhone 11, yakni 1.149 dollar Singapura.
Kemungkinan akan dijual di Indonesia di kisaran Rp 13 juta.
Untuk iPhone 12 Pro dibanderol mulai harga 1.649 dollar Singapura atau sekira Rp 17,5 juta.
Sedangkan iPhone 12 Pro Max dijual dengan harga 1.799 dollar Singapura atau sekira Rp 19 juta.
Menilik saat pertama resmi hadir di Indonesia, iPhone 11 Pro dijual mulai Rp 18.499.000, iPhone 11 Pro Max dihargai mulai Rp 19.999.000.
Dengan kata lain, keduanya berselisih sekira Rp 1,5 juta dari harga di Singapura.
Terkait hal tesebut, kemungkinan harga iPhone 12 Pro dan iPhone 12 Pro Max di Indonesia akan memiliki selisih yang serupa dari harga di Singapura, mungkin dengan sedikit penyesuaian karena perbedaan nilai tukar mata uang.
Baca juga: Daftar Harga Hp Vivo Terbaru Desember 2020, Vivo S20 SE, S20, X50, V219, Y12, Y30 hingga Vivo Y17
Baca juga: Harga HP Oppo Desember 2020, Terbaru Ada Seri A15 dan A11k, Lengkap dengan Informasi Spesifikasinya
Spesifikasi iPhone 12 Series
Keempat smartphone Apple ini kompak mengusung chipset terbaru besutan perusahaan, yakni Apple A14 Bionic.
Chipset ini sudah dilengkapi dengan dukungan 5G.
"Kita sudah sampai di era baru. Hari ini, kami memboyong dukungan 5G untuk pertama kalinya ke jajaran iPhone."
"Konektivitas 5G bisa memberikan performa jaringan yang lebih mumpuni, baik itu untuk streaming video berkualitas tinggi, pengalaman gaming responsif dengan tingkat latensi rendah, dan masih banyak lagi," ungkap CEO Apple, Tim Cook sebagaimana diwartakan Kompas.com.
