Habib Rizieq Shihab Pulang
Kabar Habib Rizieq Masuk Daftar Deportasi Dibantah Dubes Arab Saudi: Tak Ada Pelanggaran Apapun kok
Duta besar Arab Saudi, Esam Abid Althaqfi angkat bicara soal Habib Rizieq Shihab yang belakangan ini menjadi trending topic.
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUNCIREBON.COM - Duta Besar Arab Saudi, Esam Abid Althaqfi angkat bicara soal Habib Rizieq Shihab yang belakangan ini menjadi trending topic, pasca kepulangannya dari Arab Saudi ke Indonesia, Selasa (1/12/2020).
//
Pada wawancara ekslusif CNN bersama Esam Abid Althaqfi yang dipandu oleh News Anchor Amelia Yahya, Duta Besar Arab Saudi itu pun berbicara mengenai Habib Rizieq Shihab.
Baca juga: Polisi Temukan Dugaan Tindak Pidana Dalam Acara Habib Rizieq Shihab di Megamendung, Jadi Penyidikan
Baca juga: Fakta di Balik Foto Habib Rizieq Shihab Terbaring Sakit Dijenguk Anies Baswedan, Hasil Rekayasa
Baca juga: Pangdam Siliwangi dan Kapolda Jabar Mau Bantu Satpol PP Sikat Baliho Habib Rizieq: Harus Ditertibkan
Adapun wawancara tersebut yang dilakukan pada Minggu 29 November 2020, mengangkat tema 'Hubungan Indonesia-Arab Saudi serta KTT G20'.
Meski begitu, CNN pun berkesempatan menanyakan langsung pada Duta Besar Arab Saudi mengenai isu Habib Rizieq Shihab yang disebut-sebut pemerintah Indonesia sempat bermasalah di Arab Saudi.
Pada wawancara tersebut yang berlangsung kurang lebih 25 menit, Amelia Yahya menanyakan langsung pada Duta Besar Arab Saudi, Esam Abid Althaqfi tentang Habib Rizieq Shihab dan organisasi Front Pembela Islam (FPI).
Pertanyaan tersebut dilontarkan 5 menit sebelum wawancara berakhir.
Pada kesempatan itu Amelia Yahya menanyakan soal kabar Habib Rizieq Shihab yang disebut-sebut overstay, atau melebihi masa tinggal di Arab Saudi.
Adapun menurut Amelia Yahya, pihaknya mengklaim telah menerima laporan dari pemerintah Indonesia yang bertentangan dengan apa yang diucapkan langsung oleh Habib Rizieq Shihab.
Salah satunya, menurut Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel menyebut bahwa Habib Rizieq masuk daftar deportasi Arab Saudi.
"Tak ada pesan karena Habib Rizieq Shihab berada di Arab Saudi, sama seperti muslim lainnya, dia tinggal di Mekkah, dan ketika tiba saatnya dia ingin kembali ke Indonesia, otoritas Arab Saudi mengizinkannya kembali," kata Dubes Arab Saudi, Esam Abid Althaqfi di wawancara eksklusifnya bersama CNN, Minggu (29/11/2020).
Selain itu, kata Esam Abid Althaqfi, Habib Rizieq Shihab berhak memutuskan kapan ia kembali ke Indonesia.

"Tidak ada masalah saat dia tinggal di negara (Arab Saudi) karena itu keputusan Habib Rizieq Shihab sendiri, itu bukan keputusan kami," katanya.
Adapun, Esam Abid Althaqfi menjawab soal kabar Habib Rizieq Shihab yang disebut-sebut masuk daftar deportasi Arab Saudi.
Menurutnya, kala itu, setelah Habib Rizieq memutuskan mau pulang ke Indonesia, maka otoritas Arab Saudi pun mengizinkannya.
"Jadi ketika ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia, kami mengizinkannya. Pada awalnya ada semacam afiliasi negara tapi setelah itu normal. Dia (Habib Rizieq Shihab) lebih suka tinggal sebentar dan dia memutuskan kembali (ke Indonesia) kami mengizinkannya untuk kembali," kata Esam Abid Althaqfi.
Pada kesempatan wawancara tersebut, Amelia Yahya pun menanyakan, adakah komunikasi yang erat antara pemerintah Indonesia dengan Arab Saudi soal Habib Rizieq Shihab yang tinggal di Mekkah.
Mendengar pertanyaan tersebut, Esam Abid Althaqfi pun mengatakan ada komunikasi otoritas Arab Saudi dengan pemerintah Indonesia.
"Ya, ada semacam komunikasi antara kedua belah pihak," katanya.

Pada pertanyaan selanjutnya, Amelia Yahya bertanya kebenaran soal kabar dari pemerintah Indonesia yang menyebut bahwa 'overstay'-nya Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi telah melibatkan banyak denda.
"Jadi siapa sebenarnya yang menaungi Habib Rizieq Shihab saat di Arab Saudi saat itu? Apakah ada lembaga yang terlibat atau pemerintah atau hanya Habib Rizieq Shihab secara individual saja yang di sana?," tanya Amelia Yahya pada Duta Besar Arab Saudi, Esam Abid Althaqfi.
Kemudian, Esam Abid Althaqfi pun menjawabnya.
"Itu secara individual saja, tidak ada masalah atau jenis pelanggaran apapun. Itu adalah sistem imigrasi negara, Dia (Habib Rizieq Shihab) memilih untuk tinggal sampai tiba waktunya kembali ke Indonesia. Itulah yang terjadi," kata Esam Abid Althaqfi.
Video wawancara full Duta Besar Arab Saudi dengan CNN:
Disebut Masuk Daftar Deportasi Arab Saudi
Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel sempat mengatakan bahwa ada aib yang dilakukan Habib Rizieq Shihab selama tinggal di Arab Saudi.
Menurutnya, pihaknya tak mengungkapkan aib yang dilakukan oleh Habib Rizieq Shihab itu.
Adapun, aib Habib Rizieq Shihab itu, kata Agus, tercantum dalam layar kedua sistem komputer imigrasi Arab Saudi.
"Di layar kedua ini ada dua kolom yang sensitif dan berkategori aib sehingga kami tidak elok untuk membukanya ke publik," kata Agus, seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Jumat (6/11/2020).

Agus menuturkan dirinya enggan membongkar aib Rizieq lantaran menghargainya sebagai sesama santri.
"Bedanya saya santri di kampung Mranggen dan Kediri, sementara dia nyantri di Betawi," ujarnya.
Namun, Agus mengungkapkan bahwa data sensitif atau aib Rizieq ini masih tercantum dan bisa diakses di sistem hingga 4 November.
"4 November kemarin data sensitif ini masih bisa dibaca. Kalau tidak nyaman dengan label ini silakan protes kepada komputer keimigrasian Saudi," ucap Agus.

Sebelumnya, Agus juga mengungkapkan bahwa Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia setelah masuk daftar deportasi.
Menurutnya, status itu terdapat di layar keempat dalam sistem komputer imigrasi Arab Saudi.
"Di layar ini juga tertulis dengan sangat jelas nama MRS masuk dalam 'tasjil murahhal', daftar orang dideportasi," ujar Agus.
Adapun Habib Rizieq Shihab sendiri sempat mengumumkan waktu kepulangannya ke Indonesia.
Dia terbang dari Jeddah pada 9 November dengan Saudi Saudi Airlines nomor penerbangan SV 816 dan tiba di Tanah Air pada 10 November.