Virus Corona Indramayu

Pasien Tanpa Gejala Covid-19 di Indramayu Sangat Abai Protokol Kesehatan, Padahal Ancam Keluarga

Selama menjalani isolasi di rumah, mereka tetap membaur dengan anggota keluarganya yang masih sehat.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
ISTIMEWA
Ilustrasi penanganan pasien covid-19 di RS Kuningan. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pasien Covid-19 tanpa gejala atau asimtomatik di Kabupaten Indramayu sangat abai dalam menerapkan protokol kesehatan.

Selama menjalani isolasi di rumah, mereka tetap membaur dengan anggota keluarganya yang masih sehat.

Hal ini mengancam keluarga yang masih sehat, mereka berpotensi besar tertular Covid-19.

"Memang dalam kebijakan di revisi kelima pedoman penanggulangan Covid-19 sendiri bahwa diperbolehkan masyarakat melakukan isolasi mandiri tapi ternyata masyarakat sangat abai sekali dalam melaksanakannya," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara kepada Tribuncirebon.com, Senin (9/11/2020).

Baca juga: RSUD MIS Krangkeng Indramayu Disiapkan untuk Pemusatan Perawatan Pasien Tanpa Gejala Covid-19

Baca juga: Kumpulan Ucapan Hari Pahlawan 2020, Ayo Bagikan Kepada Para Pahlawan Covid-19 di Sekitar Anda

Berdasarkan data yang dicatat Satgas Covid-19 sampai 8 November 2020, ada sebanyak 106 pasien tanpa gejala yang masih menjalani perawatan di Kabupaten Indramayu.

Sebanyak 101 pasien di antaranya menjalani isolasi mandiri dan 50 pasien lainnya di rumah sakit.

Deden Bonni Koswara menjelaskan, setelah dievaluasi hal ini pula yang mengakibatkan lonjakan kasus di Kabupaten Indramayu terus meningkat.

Kontak erat yang dari hasil tracing pun bahkan bisa didapat sebanyak 20-25 orang dari satu pasien yang terkonfirmasi.

Pada 4 November 2020 kemarin, bahkan menjadi rekor penambahan kasus tertinggi dalam sehari di Kabupaten Indramayu selama pandemi melanda, dengan total penambahan sebanyak 23 kasus baru.

Dalam hal ini, Satgas Covid-19 bakalbmerencanakan pemusatan perawatan para pasien asimtomatik itu secara terpadu di RSUD Mursyid Ibnu Syafiuddin (MIS) Krangkeng.

Dengan harapan, pengobatan pasien lebih terkoordinir dan pasien bisa secepatnya sembuh dari Covid-19.

"Insya Allah minggu depan," ujar dia.

Dipusatkan di RSUD MIS Krangkeng

Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu bakal memusatkan perawatan bagi pasien tanpa gejala atau asimtomatik.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, perawatan tersebut akan dipusatkan di RSUD Mursyid Ibnu Syafiuddin (MIS) Krangkeng.

"Insya Allah minggu depan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (9/11/2020).

Dijelaskan Deden Bonni Koswara, dipusatkannya perawatan bagi pasien tanpa gejala ini karena tidak efektifnya kebijakan isolasi mandiri di rumah yang selama ini dilakukan.

Mereka yang menjalani isolasi mandiri sangat abai dalam menerapkan protokol kesehatan. Imbasnya, anggota keluarga yang masih sehat sangat berpotensi tertular.

Berdasarkan data yang dicatat Satgas Covid-19 sampai 8 November 2020, ada sebanyak 106 pasien tanpa gejala yang masih menjalani perawatan di Kabupaten Indramayu.

Sebanyak 101 pasien di antaranya menjalani isolasi mandiri dan 50 pasien lainnya di rumah sakit.

"Memang dalam kebijakan di revisi kelima pedoman penanggulangan Covid-19 sendiri bahwa diperbolehkan masyarakat melakukan isolasi mandiri tapi ternyata masyarakat sangat abai sekali dalam melaksanakannya," ujar dia.

Dijelaskan Deden Bonni Koswara, saat ini RSUD MIS Krangkeng lebih dikhususkan untuk Orang Tanpa Gejala (OGJ) atau pasien yang belum terkonfirmasi virus corona.

Baca juga: Jenis-jenis Liposarkoma, Jenis Kanker Langka yang Membahayakan, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Baca juga: Dedi Mulyadi Bicara soal Video Syur Cewek Mirip Gisel & Jedar, Beri Pesan Begini pada Penonton Video

"Artinya mereka adalah pasien-pasien yang merupakan kontak erat saja. Tapi sekarang untuk pasien yang sudah terkonfirmasi Covid-19 yang tidak ada gejala," ujar dia.

Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu pun sekarang tengah mempersiapkan RSUD MIS Krangkeng agar bisa menampung para pasien Covid-19 tanpa gejala tersebut.

Perlakuan terhadap pasien pun akan dibedakan agar tidak terjadi infeksi penularan virus.

"Kita akan perlakukan berbeda. Jadi nanti untuk pembuatan isolasi ini kita melaksanakan protokol secara ketat untuk pencegahan infeksi," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved