Bomber Persib Bandung Wander Luiz Bicara Soal Berhentinya Liga 1 2020: Tak Bagus, Pemain Perlu Main

Bomber andalan Persib Bandung, Wander Luiz, angkat bicara soal mati surinya sepak bola Indonesia  akibat ditundanya Liga 1 2020.

Editor: Machmud Mubarok
Tribun Jabar/Deni Denaswara
Pemain Persib Bandung, Wander Luiz (kanan) angkat bicara soal mati surinya sepak bola Indonesia  akibat ditundanya Liga 1 2020. 

Pada Rabu (28/10/2020) malam, PSSI menggelar rapat guna membahas kepastian kompetisi Liga 1.

Salah satu klub Liga 1, Persiraja Banda Aceh, diberi tahu terkait kepastian kompetisi Liga 1 melalui sambungan telepon.

Baca juga: Driver Grab yang Ditonjok Habib Bahar Pengagum Sang Pentolan FPI Itu, Pengacara Sebut Sudah Berdamai

Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani, mengatakan, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, yang memberikan informasi tersebut.

Izin kepolisian yang tidak terbit menjadi penyebab kick-off Liga 1 pada 1 November 2020 tidak bisa bergulir.

"Jadi tadi malam Dirut LIB (Akhmad Hadian Lukita) telepon bahwa beliau memastikan sampai Desember tidak akan Liga," kata Rahmat Djailani kepada BolaSport.com via sambung telepon, Kamis (29/10/2020).

"Mereka berkoordinasi dengan Polri tidak akan izin sampai Desember," kata Rahmat Djailani.

Rahmat Djailani menambah, Liga 1 2020 kemungkinan baru bisa bergulir setelah bulan Desember.

"Kemungkinanya bisa Januari atau malah Februari," ujar Rahmat Djailani.

Meskipun sudah diberitahu soal kepastian kompetisi Liga 1, Surat Keputusan (SK) belum dikeluarkan PSSI ataupun PT LIB.

"SK belum keluar. Mereka akan berkoordinasi dengan pihak PSSI untuk menyiapkan regulasinya segera," kata Rahmat Djailani.

Sementara itu, Persiraja Banda Aceh telah meliburkan kegiatan tim.

Iwan Bule Sudah Memohon ke Polisi

Sebelumnya diberitakan, Polri menegaskan tidak akan mengeluarkan izin keramaian untuk kompetisi Liga 1 2020 yang rencananya kembali digelar pada 1 November 2020.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono menuturkan, salah satu alasannya adalah pandemi Covid-19 yang masih terjadi.

“Pertimbangan pandemi dan adanya Pilkada, sejauh ini tidak diberikan izin keramaian,” kata Awi di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Rabu (14/10/2020).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved