Ceceran Minyak Cemari Pantai Indramayu

Misteri Ceceran Hitam Diduga Minyak Mentah Cemari Objek Wisata Pantai Indramayu, Minyak Siapa?

Munculnya ceceran ini bahkan bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pada Oktober 2020 lalu ceceran serupa juga muncul.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
handhika Rahman/Tribuncirebon.com
Petugas PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan saat menyisir pantai mencari sisa-sisa ceceran hitam yang mencemari objek wisata Pantai Balongan Indah, Sabtu (7/11/2020). 

Saat itu, Pantai Balongan Indah harus tutup selama 4 bulan karena limbah.

"Iya sangat mengancam. Tahun 2018 itu tutup 4 bulan gara-gara limbah," ujar dia.

Baca juga: Cek Saldo Anda, Subsidi Gaji Karyawan Rp 600 Ribu Gelombang 2 Sudah Mulai Dicairkan Pemerintah

Baca juga: Fakta-fakta Video Panas Mirip Gisella Anastasia Berdurasi 19 Detik Trending di Media Sosial

Pertamina Diminta Ngaku 

Asosiasi Pelaku Pariwisata Indramayu (APPI) mendesak agar PT Pertamina (Persero) mengakui kepemilikan ceceran minyak hitam yang diduga crude oil atau minyak mentah.

Ceceran minyak hitam tersebut banyak tercecer di sepanjang bibir objek wisata Pantai Balongan Indah di Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu pada Sabtu (7/11/2020).

Terlebih, kejadian ini bukan kali pertama. Pada Oktober 2020 kemarin, ceceran minyak hitam juga terjadi di lokasi setempat dan di Pantai Karangsong Indramayu.

Baca juga: BREAKING NEWS Diduga Ceceran Minyak Mentah Lagi-lagi Cemari Pantai Indramayu, Pertamina Ambil Sampel

Baca juga: Fakta-fakta Video Panas Mirip Gisella Anastasia Berdurasi 19 Detik Trending di Media Sosial

Ketua APPI, Akso Surya Darmawangsa mengatakan, harus ada pihak yang bertanggungjawab dan segera melakukan upaya agar kejadian ini tidak terulang untuk kali ketiga.

"Kejadian limbah ini sudah 2 kali dengan hari ini dan itu sampai saat ini belum ada yang mengaku, belum ada bertuanlah limbahnya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

APPI juga menilai tidak ada keseriusan baik yang dilakukan oleh PT Pertamina maupun Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyikapi persoalan tersebut.

Padahal, menurut Akso Surya Darmawangsa, selain mencemari lingkungan, ceceran minyak itu juga mengancam pariwisata di Pantai Balongan Indah.

Apabila tidak disikapi serius, pihaknya akan membawa persoalan itu ke ranah hukum.

Akso Surya Darmawangsa yang sekaligus merupakan Ketua Pengelola Pantai Balongan Indah berharap, ada itikad baik dari PT Pertamina dengan mengakui ceceran minyak tersebut.

"Harapan saya dari APPI terkait limbah ini, segera mengaku bahwa ini adalah limbah kami, baik itu Pertamina yang ada di wilayah Balongan karena ada keterkaitan dengan mengeluarkan limbah sembarangan, ini harus mengaku segera," ujar dia.

Sementara itu, Unit Manager Comrel and CSR PT Pertamina RU VI Balongan, Cecep Supriyatna mengatakan, belum diketahui secara pasti asal usul dan penyebab ceceran minyak hitam itu berasal.

Termasuk pihak yang harus bertanggungjawab. Jenis minyak yang tercecer ini harus dilakukan uji laboratorium lebih dahulu untuk menentukan jenis minyaknya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved