Bupati Bandung Barat Marah Gaji Ratusan Karyawan RSUD Cikalong Wetan Nunggak: Itu Tampar Wajah Saya
Menurut Aa Umbara, dirinya sangat kecewa atas kejadian itu dan menurutnya itu juga menampar wajah bupatinya juga.
TRIBUNCIREBON.COM - Bupati Kabupaten Bandung Barat Aa umbara kesal terkait tunggakan gaji karyawan dan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Cikalong Wetan.
Menurut Aa Umbara, dirinya sangat kecewa atas kejadian itu dan menurutnya itu juga menampar wajah bupatinya juga.
"Sudah terlalu banyak lah RSUD (Cikalong Wetan), direktur-nya, leadershisp bagaimanapun juga perlu dipertimbangkan, jangan sampai terus terusan demo, dan itu menampar wajah bupati juga kan, harusnya tidak begitu, ada antisipasi jangan sampai demo," ujar Aa Umbara di Ngamprah, Rabu (4/11/2020).
Lebih miris lagi kata Aa Umbara, informasi yang didapatnya, ada dari fasilitas direkturnya, salah satunya kulkas di dalam ruangan direkturnya terdapat minuman yang seharusnya diberikan kepada tenaga medis untuk pemenuhan nutrisi.
"Itu yang paling ironis, disisi lain yang belum dibayar, itu apa hal hal kecil aja, kulkas, direktur pinuh kitu, tingali kulkas bapa, arisi teu, sok tingali, minum oge tara, " ucap Aa Umbara.
Aa Umbara menjelaskan seharusnya pimpinan itu bisa menyelesaikan permasalahan itu.
"Sementara karyawan tidak dibayar, ia (pimpinan) masih enak, seharunya dia berpikir bagaimana mencari, supaya itu bisa dibayar, caranya seperti apa. Itu mah TKK bukan Pemda ya, TKK BLUD. kalau sudah BLUD, cik tingkatkan," jelasnya.
Kedepannya dalam waktu dekat ini, pihaknya akan mempertimbangkan jabatan pimpinan pihak RSUD Cikalong Wetan yang sekarang menjabat ini.
"Sudah terlalu banyak cerita itu. Nanti mungkin ada pertimbangan khusus," tambahnya.
Baca juga: Pengemis Punya Tabungan hingga Ratusan Juta Rupiah di Bank, Bahkan Kantongi Recehan Rp 5 Juta
Baca juga: Download Lagu Kopi Dangdut Versi Asyraf Jamal yang Populer di TikTok, Lengkap Video dan Lirik Lagu
Belum Dibayarkan 4 Bulan
Ratusan karyawan dan tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta untuk segera dibayar gajinya.
Sebelumnya gaji ratusan karyawan dan tenaga medis sudah tidak dibayar selama tiga bulan.
Diketahui data yang diterima oleh Gerakan Pemuda Kesehatan (GPK) Jawa Barat bahwa pihak RSUD Cikalong Wetan tak membayarkan gaji karyawan dan tenaga medisnya sebanyak 309 orang.
Menanggapi hal itu, Ketua Gerakan Pemuda Kesehatan (GPK) Jawa Barat Septian Insan meminta pihak Pemerintah Kabupaten Bandung Barat khususnya Bupati Bandung Barat Aa Umbara untuk turun tangan menangani permasalahan ini.
"Kejadian ini bukan hal pertama kali, ini bisa merusak citra Pemerintah Daerah dalam penanganan kesehatan," ujar Septian kepada Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Senin (2/11/2020).
Septian menilai jika ini terus terjadi akan mempengaruhi kinerja karyawannya dan para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan kesehatan.
"Karena jika hal seperti ini terus terulang dan dianggap persoalan ini biasa akan mempengaruhi kinerja para karyawan. Apalagi para tenaga kesehatan mereka perlu kerja ekstra, sudah seharusnya mereka diperhatikan dengan baik," ujarnya.
Atas kejadian itu, beredar spanduk yang bertuliskan tentang keluhan para tenaga medis yang ditempel di sekitar RSUD Cikalong Wetan.
Tulisan itu diantaranya "Mana Hak Karyawan? Jangan hanya bisa memberikan tuntutan kepada karyawan. Pimpinan sibuk cari puji-pujian disana sini, karyawan sibuk cari sampingan untuk keluarga yang dikasihi".
Sementara itu, Tribun Jabar mencoba mengkonfirmasi kepada pihak RSUD Cikalong Wetan, namun hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan.
Baca juga: INI 4 Bantuan Pemerintah yang Masih Cair di Bulan November Ini, Cek Namamu Terdaftar Tidak?
Baca juga: Bocoran Penerimaan CPNS 2021, Formasi Lebih Banyak Dibanding CPNS 2019, Segera Siapkan Diri Anda
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Aa Umbara Sebut Gaji Nakes RSUD Cikalong Wetan Tampar Wajah Bupati, Emosi Ada Ini di Kulkas Direktur