Pernikahan Kakek 78 Tahun dengan Gadis 17 Tahun Cuma Tahan 22 Hari, Abah Sarna Kirim Talak ke Noni
Informasi terkait retaknya pernikahan mereka beredar di media sosial facebook. Di sana tampak Noni memperlihatkan surat pernyataan Iqrol Talaq
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNCIREBON.COM, SUBANG - Sempat viral dan menghebohkan jagat maya pernikahan seorang kakek berusia 78 tahun dengan gadis 17 tahun di Subang beberapa waktu lalu.
Namun, tak kalah mengejutkan ternyata pernikahan mereka hanya bertahan seumur jagung.
Ya, pernikahan Abah Sarna (78) dengan Noni Novita Handayani (17) ternyata hanya bertahan selama 22 hari, setelah adanya layangan surat talak pertama dari pihak Abah Sarna per Jumat (30/10/2020).
Baca juga: Kucing Datang Kepada Kita Itu Ternyata Membawa Pesan, Jika Kita Menolak Ini yang Bakal Terjadi
Baca juga: Cek Harga HP Oppo Terlaris Oktober 2020, Mulai Rp 1 Jutaan OPPO A83 OPPO A5 OPPO A92 OPPO A12
Baca juga: Anggotanya Siksa 2 Prajurit TNI, Akun IG HOG Siliwangi Bandung Auto Digembok, Pengikutnya 5 Ribuan
Informasi terkait retaknya pernikahan mereka beredar di media sosial facebook. Di sana tampak Noni memperlihatkan surat pernyataan Iqrol Talaq yang telah ditandatangani dan bermaterai oleh Abah Sarna.
Tak hanya itu, ada pula rekaman video yang memperlihatkan Noni saat membacakan surat pernyataan bahwa Abah Sarna tidak akan menggugat apapun harta yang telah diberikan kepada Noni yang menjadi mas kawin.
Tribun Jabar pun mencoba mengkonfirmasi terkait informasi retaknya mahligai pernikahan Abah Sarna dan Noni melalui kakak kandungnya, Iyan (29). Iyan membenarkan terkait keretakan rumah tangga adiknya tersebut.
"Muhun (iya) kang, Abah Sarna yang melayangkan surat talak kepada Noni," katanya singkat melalui pesan di facebook, Minggu (1/11/2020).
Sebelumnya, Abah Sarna dan Noni sempat melangsungkan pernikahan pada 9 Oktober 2020. Dalam pernikahan tersebut, Abah Sarna pun memberikan berbagai barang sebagai barang bawaan kepada pengantin perempuan, seperti sepeda motor, mesin cuci, kasur, lemari, hingga perabotan rumah tangga lainnya, serta mas kawin 11 Kilogram dan uang Rp 10 juta.
Pernikahan tersebut diselenggarakan di kediaman mempelai wanita di Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang.
Di media sosial viral kisah cinta antara kakek bernama Abah Sarna (78) dan gadis berusia 17 tahun bernama Noni Novita Handayani.
Abah Sarna adalah warga warga kelahiran Karangsari, Kecamatan Binong, Subang, lalu Noni berasal dari Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat, Subang.
Foto pernikahan antara pasangan yang usianya terpaut 61 tahun tersebut beredar luas di media sosial.
Untuk mengetahui kisah uniknya, wartawan TribunJabar.id telah berkunjung ke kediaman Abah Sarna dan Noni ini.
Ternyata, keduanya tinggal di Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat, Subang.
Saat ditemui, Abah Sarna dan Noni masing-masing menceritakan kisah cinta mereka yang berujung hingga ke pelaminan.
Rupanya, benih-benih cinta tumbuh karena seringnya Abah Sarna membeli bensin yang dijual Noni di kediamannya.
Bensin yang dibeli Abah Sarna digunakan untuk mesin yang biasa dipakai untuk mengairi sawahnya.
"Saya itu sempat menyeletuk dan bertanya ke orangtua Noni, 'Ari eta teh budak saha'? (Kalau itu anak siapa)," kata si Abah kepada ibunda Noni.
Lalu, ibunda Noni pun menjawab bahwa anak perempuan tersebut ialah anaknya.
Baca juga: Viral Abah Sarna yang 78 Tahun Nikahi Noni Gadis 17 Tahun, Ini Fakta-faktanya, Abah Sempat Nembak
Akhirnya, Abah Sarna pun mencoba memberanikan diri untuk mengajak bicara hingga akhirnya menjadi terbiasa dan saling mengenal.
"Setiap hari abah langsung membeli bensin buat mesin pengair sawah. Lalu, Noni mengantarkan bensin itu ke sawah abah dan kami sering ngobrol-ngobrol lama di sawah," ujarnya, Jumat (23/10/2020) di kediaman Abah dan Noni di Kampung Cicondong.
Ketika ditanyakan bagaimana kata-kata Abah Sarna saat menyatakan perasaannya, Abah Sarna pun hanya mengatakan kesediaan pada si Abah yang sudah kakek-kakek.
"Neng Noni daek ka abah? Anu geus aki-aki? (Neng Nini mau ke abah? Yang sudah kakek-kakek)?" katanya.
Saat abah menyatakan perasannya itu, si Abah mengatakan sempat ada penolakan dahulu dengan orangtuanya menyebut bahwa Noni masih sekolah dan sudah memiliki pasangan.
"Tapi, akhirnya selang beberapa waktu abah justru dapat tantangan dari neng Noni. Dia bilang, abah gimana jadi mau nikahi Noni?" ujar Abah memeragakan perkataan Noni.
Selama sebulan, kata Abah Sarna, dirinya menjalin pacaran dengan Noni. Bahkan, dalam sebulan itu, dirinya sempat mengalami putus nyambung seperti layaknya percintaan anak muda.
"Ya namanya lelaki yang sudah menduda 7 tahun, abah merasa rapuh dan membutuhkan seorang wanita, akhirnya kami pun nyambung lagi," katanya.

Noni mengaku tak tamat SMA dan hanya sekolah sampai kelas 11.
Ia lalu memilih untuk menikah dengan Abah Sarna yang terpaut jauh usianya mencapai 61 tahun.
Ketika ditanya apakah Noni mencintai dan menyayangi Abah Sarna, Noni menegaskan dia mencintai dan menyayangi Abah Sarna.
Noni mengaku ia tak menghiraukan apa kata orang lain, terlebih jika orang lain memandang hal yang negatif.
"Alhamdulillah enggak ada gangguan apapun. Teman-teman saya juga sempat terkejut," ujarnya.
Baca juga: Kakek 78 Tahun Nikahi Gadis 17 Tahun, Abah Sarna: Sudah Cita-Cita Abah Nikahi Gadis
Sementara itu, Abah Sarna saat Neng Noni bersedia untuk dinikahi, langsung cepat-cepat mempersiapkan segala halnya termasuk seserahannya dan mas kawin.
Abah Sarna menyebut dirinya memberikan mas kawin 11 gram emas dan uang Rp 10 juta.
Selain itu, kata Abah Sarna, ia juga membawakan kendaraan motor PCX dan barang kebutuhan rumah tangga lainnya.
Putus Sambung
Awal mula kisah percintaan hingga ke pelaminan, Abah Sarna menceritakan karena seringnya dia membeli bensin yang dijual Noni di kediamannya.
Bensin yang dibeli Abah Sarna digunakan untuk mesin yang biasa dipakai untuk mengairi sawahnya.
Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Sabtu, 24 Oktober 2020: Waspada Cuaca Ekstrem di 21 Wilayah
"Saya itu sempat menyeletuk dan bertanya ke orangtua Noni, 'Ari eta teh budak saha'? (Kalau itu anak siapa)," kata si Abah kepada ibunda Noni.
Lalu, ibunda Noni pun menjawab bahwa anak perempuan tersebut ialah anaknya. Akhirnya, Abah Sarna pun mencoba memberanikan diri untuk mengajak bicara hingga akhirnya menjadi terbiasa dan saling mengenal.
"Setiap hari abah langsung membeli bensin buat mesin pengair sawah. Lalu, Noni mengantarkan bensin itu ke sawah abah dan kami sering ngobrol-ngobrol lama di sawah," ujarnya, Jumat (23/10/2020) di kediaman Abah dan Noni di Kampung Cicondong.
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Sabtu 24 Oktober 2020: Sagitarius Jangan Cemaskan Masalah, Capricorn Bijaksana
Baca juga: Harga iPhone Terbaru Oktober 2020: Mulai iPhone 7 Plus Rp 6 Jutaan Hingga iPhone SE 2020 Rp 7,9 Juta
Ketika ditanyakan bagaimana kata-kata Abah Sarna saat menyatakan perasaannya, Abah Sarna pun hanya mengatakan kesediaan pada si Abah yang sudah kakek-kakek.
"Neng Noni daek ka abah? Anu geus aki-aki? (Neng Nini mau ke abah? Yang sudah kakek-kakek)?" katanya.
Saat abah menyatakan perasannya itu, si Abah mengatakan sempat ada penolakan dahulu dengan orangtuanya menyebut bahwa Noni masih sekolah dan sudah memiliki pasangan.
Baca juga: Doa Sebelum Lakukan Hubungan Suami Istri, Lengkap Dengan Tata Cara Bersenggama Dalam Ajaran Islam
"Tapi, akhirnya selang beberapa waktu abah justru dapat tantangan dari neng Noni. Dia bilang, abah gimana jadi mau nikahi Noni?" ujar Abah memeragakan perkataan Noni.
Selama sebulan, kata Abah Sarna, dirinya menjalin pacaran dengan Noni.
Bahkan, dalam sebulan itu, dirinya sempat mengalami putus nyambung seperti layaknya percintaan anak muda.
"Ya namanya lelaki yang sudah menduda 7 tahun, abah merasa rapuh dan membutuhkan seorang wanita, akhirnya kami pun nyambung lagi," katanya.