Laiga 1 2020
Hasil Rapat Exco PSSI, Liga 1 2020 Ditunda karena Pandemi Corona, Februari 2021 Baru Mulai Lagi
Rencana kompetisi Liga 1 yang dijadwalkan kick-off pada 1 November 2020 dipastikan batal terlaksana.
TRIBUNCIREBON.COM - Rencana kompetisi Liga 1 yang dijadwalkan kick-off pada 1 November 2020 dipastikan batal terlaksana.
Pada Rabu (28/10/2020) malam, PSSI menggelar rapat guna membahas kepastian kompetisi Liga 1.
Salah satu klub Liga 1, Persiraja Banda Aceh, diberi tahu terkait kepastian kompetisi Liga 1 melalui sambungan telepon.
Baca juga: Driver Grab yang Ditonjok Habib Bahar Pengagum Sang Pentolan FPI Itu, Pengacara Sebut Sudah Berdamai
Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani, mengatakan, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, yang memberikan informasi tersebut.
Izin kepolisian yang tidak terbit menjadi penyebab kick-off Liga 1 pada 1 November 2020 tidak bisa bergulir.
"Jadi tadi malam Dirut LIB (Akhmad Hadian Lukita) telepon bahwa beliau memastikan sampai Desember tidak akan Liga," kata Rahmat Djailani kepada BolaSport.com via sambung telepon, Kamis (29/10/2020).
"Mereka berkoordinasi dengan Polri tidak akan izin sampai Desember," kata Rahmat Djailani.
Rahmat Djailani menambah, Liga 1 2020 kemungkinan baru bisa bergulir setelah bulan Desember.
"Kemungkinanya bisa Januari atau malah Februari," ujar Rahmat Djailani.
Meskipun sudah diberitahu soal kepastian kompetisi Liga 1, Surat Keputusan (SK) belum dikeluarkan PSSI ataupun PT LIB.
"SK belum keluar. Mereka akan berkoordinasi dengan pihak PSSI untuk menyiapkan regulasinya segera," kata Rahmat Djailani.
Sementara itu, Persiraja Banda Aceh telah meliburkan kegiatan tim.
Iwan Bule Sudah Memohon ke Polisi
Sebelumnya diberitakan, Polri menegaskan tidak akan mengeluarkan izin keramaian untuk kompetisi Liga 1 2020 yang rencananya kembali digelar pada 1 November 2020.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono menuturkan, salah satu alasannya adalah pandemi Covid-19 yang masih terjadi.
“Pertimbangan pandemi dan adanya Pilkada, sejauh ini tidak diberikan izin keramaian,” kata Awi di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Rabu (14/10/2020).
Ini bukan pertama kalinya Polri tak memberi izin keramaian untuk kompetisi Liga 1 tersebut.
Sebelumnya pada 28 September 2020, Polri memutuskan untuk tidak memberi izin keramaian terhadap ajang Liga 1 dan Liga 2.
Kompetisi Liga 1 sedianya bergulir lagi pada 1 Oktober 2020, sementara Liga 2 pada 17 Oktober 2020.
Pada saat itu, Polri mengungkapkan tiga alasan pihaknya tidak menerbitkan izin keramaian untuk kompetisi tersebut.
Alasan pertama, pandemi Covid-19 yang masih terjadi. Selain itu, adanya maklumat yang telah dikeluarkan aparat kepolisian.
"Situasi pandemi Covid-19 masih terus meningkat, jumlah masyarakat yang terinfeksi," ucap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono melalui keterangan tertulis, Senin (28/9/2020).
Baca juga: Sejarah Hari Santri, Berawal dari Resolusi Jihad dari KH Hasyim Asyari Agar Santri Angkat Senjata
Baca juga: Ketua DPRD Kuningan Ditemani Bupati & Kapolres Ke Ponpes Husnul Khotimah MintaMaaf Soal Diksi Limbah
"Polri sudah mengeluarkan maklumat dan penegasan tidak akan keluarkan izin keramaian di semua tingkatan," sambung dia.
Alasan lainnya, Polri, TNI, dan instansi terkait lainnya sedang konsentrasi melaksanakan Operasi Yustisi.
Operasi itu digelar dengan sasaran masyarakat yang tidak tertib menggunakan masker. Atas keputusan Polri tersebut, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menunda kompetisi hingga November 2020.
Seluruh peserta klub Liga 1 2020 diberitakan mencapai kesepakatan agar kompetisi tersebut dilanjutkan pada tanggal 1 November.
Kesepakatan untuk melanjutkan Liga 1 2020 dicapai 18 klub dalam Extraordinary Club Meeting 2020 yang diselenggarakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI, di Sleman, Yogyakarta, Selasa (13/10/2020).
Sementara itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan sudah memohon kepada pihak pemerintah dan kepolisian untuk memberikan izin.
Iriawan menilai sudah ada penurunan kasus Covid-19 yang parameternya mengacu kepada kebijakan Jakarta menjadi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) transisi.
"Ekspektasi sepak bola luar biasa, dan memang efek dari penundaan ini besar sekali, baik kepada pelatih, pemain, maupun seluruh stakeholder yang berkaitan dengan sepak bola, sponsor, dan semuanya," ujar Iriawan.
Baca juga: Tata Cara Sholat Rebo Wekasan, Niat dan Doa Tolak Bala Lengkap dengan Waktu Pelaksanaannya
"Suporter juga memberi harapan penuh ingin kompetisi bergulir kembali, dan saya minta dengan hormat kepada suporter, khususnya yang punya basis fans yang besar, tolong diikuti anjuran dari kami selaku federasi sebagai yang dipercaya, untuk nonton di rumah saja," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, Extraordinary Club Meeting di Yogyakarta, Selasa, 13 Oktober 2020, menghasilkan kesepakatan bahwa Liga 1 2020 akan kembali dilanjutkan pada 1 November mendatang.
Meski PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan klub peserta Liga 1 sudah sepakat kompetisi dilanjutkan, izin dari aparat keamanan hingga kini belum dikantongi.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, berharap, pemerintah maupun pihak kepolisian bisa menurunkan izinnya agar kasta tertinggi sepak bola Tanah Air itu bisa kembali bergulir.
"Dari awal saya sampaikan, saya memohon kepada pihak pemerintah dan kepolisian untuk bisa memberikan izin kepada kami satu bulan ke depan yaitu 1 November," ujar Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule.
Liga 1 sebenarnya diagendakan untuk kembali bergulir pada 1 Oktober lalu. Namun dua hari menjelang kick off, PSSI memutuskan bahwa kompetisi ditunda sampai November.
Keputusan ini diambil lantaran pihak kepolisian tidak memberikan izin menggelar Liga 1 karena penyebaran virus corona di Indonesia masih sangat tinggi.
Iriawan optimis, kejadian serupa tidak akan terulang dan pihak kepolisian akan memberikan izin karena menurutnya, penyebaran covid-19 sudah menurun.
"Parameternya adalah Jakarta sudah dibuka dari PSBB. Pasti ini akan menjadi kajian dari pihak kepolisian, karena ekspektasi sepak bola luar biasa," katanya.
Baca juga: GNPF MUI & FPI Bubar Tertib, Tiba-tiba Ada Kelompok Misterius Lempar Bola Kasti Beracun pada Polisi
Baca juga: Hukum Memperingati Rebo Wekasan yang Dipercaya Turun Bencana, Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Dia menambahkan, penundaan kompetisi memiliki dampak yang sangat serius bagi pemain, pelatih maupun semua pihak yang bersinggungan langsung dengan sepak bola Indonesia.
Belum lagi keinginan suporter yang menurutnya sangat menanti-nanti tim kesayangannya bisa kembali bertanding di Liga 1.
"Saya minta dengan hormat kepada suporter, khususnya yang punya basis fans yang besar, tolong diikuti anjuran dari kami selaku federasi sebagai yang dipercaya, untuk nonton di rumah saja, di televisi, karena ini disiarkan secara langsung," katanya. (bolasport.com)