Tahlilan Virtual 40 Hari Wafatnya Papi Jhon Owner RS Juanda Kuningan Dipimpin Habib Alatas Bogor

Tahlilan 40 hari wafatnya Papi Jhon alias dokter Sardjono, pemilik Rumah Sakit Juanda, dipimpin Habib Alatas Bogor dan dilangsungkan secara virtual.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Tahlilan 40 hari wafatnya Dokter Sardjono alias Papi Jhon, pemilik Rumah Sakit Juanda Kuningan dipimpin oleh Habib Alatas Bogor dan digelar secara virtual, Senin (26/10/2020). 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN – Tahlilan 40 hari wafatnya Papi Jhon alias dokter Sardjono, pemilik Rumah Sakit Juanda, dipimpin Habib Alatas Bogor dan dilangsungkan secara virtual.

“Iya sekarang malam tahlil dan pembacaan do’a untuk almarhum dokter Jhon, 40 hari dari waktu kejadian akibat meninggal di luar daerah,” kata Kepala Desa Lengkong Irfan saat dihubungi melalui ponselnya, Senin (26/10/2020).

Orang nomor satu di Desa Lengkong ini mengatakan, sosok almarhum merupakan pribadi yang baik dan sosial tinggi.

“Setiap ada kegiatan sosial di peringatan hari besar Islam maupun acara lingkungan, almarhum tidak luput memberi dukungan moril maupun materi,” katanya.

Meski orang berada, kata Irfan, sewaktu hidup pemilik RS Juanda ini ramah dengan lapisan masyarakat dan lingkungan sekitar.

“Apapun yang warga minta pasti beliau mendukung. Misal peminjaman mobil ambulans dan kepada warga desa yang sakit itu diberikan perawatan khusus saat setelah dikasih tahu Pak Jhon terlebih dahulu,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya,  Papi Jhon meninggal akibat kecelakaan di Lampung. Pemilik Rumah Sakit Juanda dan Klinik Al Ghifari Kuningan, itu dikabarkan meninggal dunia saat sedang mengikuti agenda touring motor gede di daerah Tulang Bawang, Lampung, Kamis (17/9/2020).

Kematian Sarjono yang akrab disapa Papi Jhon itu setelah mengalami kecelakaan saat perjalanan touring bareng rombongan MBI (Motor Besar Indonesia).

"Almarhum meninggal karena kecelakaan saat touring di Lampung. Beliau berangkat sendiri, tidak ada rekan dari kita (Club Motor Kuningan) yang menyertainya," ungkap Widi saat dihubungi melalui telepon.

Widi, anggota Komunitas Motor Besar (Moge) Blackhorse Kuningan mengatakan bahwa Papi Jhon merupakan sosok yang dituakan di komunitasnya.

“Iya, Papi Jhon adalah pembina Blackhorse Kuningan sekaligus Ketua MBI Cirebon,” katanya.

Mengenai kronologi kata Widi, info yang diterima menyebutkan kecelakaan terjadi di jalan Lintas Sumatera wilayah Kabupaten Tulang Bawang. "Katanya sih, moge almarhum menabrak sebuah motor Honda Beat.
Setelah itu kemudian menabrak tiang," ujarnya.

Tak lama dari kejadian, Papi Jhon langsung dibawa ke RS Penawar Medika Tulang Bawang untuk mendpat perawatan medis.

“Namun hanya berselang 15 menit dalam perawatan di RS tersebut, nyawa korban tidak tertolong.
Sebelumnya Papi Jhon ditangani sejawatnya, dengan diagnosa cedera kepala berat," ujar Widi.

Ungkapan belasungkawa pun datang dari Mubalig Kondang Aa Gym melalui voice note aplikasi Whatsapp.
“Kami bersama keluarga besar dan pondok pesantren Daarul Tauhid senantiasa mendoakan, semoga almarhum diterima dan diampuni dosanya oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved