Gempa Pangandaran
Bayi Nyaris Tertimpa Tembok Akibat Gempa Pangandaran, Ayah Bayi Langsung Memburunya hingga Luka-luka
Pria itu bernama Deden Gustiawan (30)warga RT 32/03 Dusun/Kecamatan Kertahayu, Kecamatan Pamarunan, Kabupaten Ciamis.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS – Seorang warga Ciamis luka-luka tertimpa tembok akibat gempa Pangandaran berkekuatan magnitudo 5,9 tadi pagi.
Pria itu bernama Deden Gustiawan (30)warga RT 32/03 Dusun/Kecamatan Kertahayu, Kecamatan Pamarunan, Kabupaten Ciamis.
Ia terpaksa dilarikan ke klinik kesehatan karena mengalami luka-luka akibat tertimpa dinding rumahnya.
Deden mengalami luka-luka tertimpa tembok dinding yang roboh diguncang gempa saat berupaya melindungi bayinya.
Baca juga: Gempa Pangandaran Magnitudo 5.5 Terasa di Banyak Daerah, Garut, Cilacap hingga Yogyakarta
Baca juga: Baru Saja Terjadi Gempa Pangandaran Magnitudo 5.9, Tak Berpotensi Tsunami, Terasa Kencang di Bandung
“Korban mengalami luka-luka saat berupaya melindungi bayinya. Begitu dinding tembok rumahnya tadi pagi runtuh akibat gempa. Bayinya selamat,” ujar Baehaki Efendi, relawan Tagana Pamarican kepada Tribun Minggu (25/10).
Korban kata Baehaki sempat dibawa ke klilinik kesehatan di Kertahayu untuk mendapatkan pertolongan pertama.
“Sekarang sudah pulang lagi ke rumah, lukanya mengalami jahitan,” katanya.
Sementara itu dapur rumah Soleh (70) di Dusun Cisaar Rt 10 Desa Kertahayu Pamarican roboh beberapa setelah gempa 5,9 M menguncang.
“Kami masih mendata kemungkinan adanya kejadian lain dampak dari gempa Pangandaran tadi pagi,” ujar Baehaki.
Menyusul adanya dampak gempa Pangandaran di dua lokasi tersebut, unsur TNI dari Korami Pamarican, personil Polsek Pamarican, Tagana, aparat desa dan warga bergotong royong membersihkan puing-puing pasca gempa.
Baca juga: Baru Saja Terjadi Gempa Pangandaran Magnitudo 5.9, Tak Berpotensi Tsunami, Terasa Kencang di Bandung
Baca juga: Rizky Billar Peluk Lesti Kejora karena Terbawa Perasaan Saat Drama Musikal, Begini Ceritanya
Tak Berpotensi Tsunami
Gempa berkekuatan Magnitudo 5,9 baru saja terjadi, Minggu (25/10/2020).
Gempa terjadi sekitar 07.56 menit.
Dikutip dari website BMKG himpun gempa tersebut terjadi pada koordinat 8.22 LS, 107.87 BT atau 90 km barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dan kedalaman 10 KM.
Getaran gempa sampai terasa ke wilayah Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan Garut dan Kota Cimahi.
Getaran terasa sangat kencan9 dan cukup lama sekitar 10-15 detik dan berulang.