Doa Sebelum Lakukan Hubungan Suami Istri, Lengkap Dengan Tata Cara Bersenggama Dalam Ajaran Islam
Dalam ajaran Islam, ada tata cara dan hal-hal yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum suami istri memulai hubungan.
TRIBUNCIREBON.COM - Setiap aktivitas manusia jika dilandasi dengan niat yang baik dan niat ibadah, maka akan mendapat pahala.
Islam pun mengatur hal demikian hingga yang sekecil-kecilnya.
Misalnya masuk kamar mandi harus kaki kiri dulu sambil berdoa khusus masuk kamar mandi.
Begitu pula saat keluar dari kamar mandi, maka disunnahkan untuk melangkahkan kaki kanan sambil berdoa untuk keluar kamar mandi.
Baca juga: Bacaan Doa Agar Sembuh dari Sakit, Penyakit Akan Diangkat, Pernah Dilafalkan Nabi Muhammad SAW
Baca juga: Tata Cara Sholat Dhuha Lengkap dengan Bacaan Niat dan Doa Sholat Dhuha, Cek Panduan Lengkapnya!
Baca juga: Ini Bacaan Niat dan Doa Setelah Sholat Tahajud, Lengkap dengan Bacaan Dzikir, Serta Keutamaannya
Baca juga: Doa Singkat Nabi Muhammad SAW, Baca 3 Kali Setelah Sholat, Permohonannya Paripurna Paling Lengkap
Dalam hal berhubungan badan suami istri pun, Islam sudah mengaturnya. Inilah tata cara bersenggama dalam agama Islam, Doa berhubungan badan dan doa sebelum orgasme
Berhubungan intim bagi pasangan suami istri merupakan kebutuhan biologis.
Dalam ajaran Islam, ada tata cara dan hal-hal yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum suami istri memulai hubungan.
Imam al-Ghazali dalam Ihya ‘Ulumud Din menyebutkan beberapa doa - doa yang dianjurkan saat hendak melakukan hubungan intim sebelum melakukan foreplay.

Sebelum melakukan foreplay, hendaknya suami membaca bismillahi ta’ala.
Setelah itu suami dianjurkan membaca surah al-ikhlash (qul huwallahu ahad) sebanyak satu kali.
Setelah selesai membaca al-ikhlash, suami melanjutkan membaca allahu akbar, la ilaha illallah, dan bismillahil ‘aliyyil ‘azhim.
Setelah semua itu selesai, suami dianjurkan membaca doa berikut:
اللهم اجعلها ذرية طيبة إن كنت قدرت أن تخرج ذلك من صلبي
Allahumma ij’alha dzurriyyatan thayyibatan in kunta qadarta an takhruj dzalika min shulbi
Artinya: Ya Allah, jadikanlah calon janin yang ada di rahim istri menjadi keturunan yang baik jika Engkau menghendakinya menjadi seorang bayi yang tercipta dari tulang rusukku.
Setelah melakukan foreplay dianggap cukup, maka ketika suami hendak melakukan senggama atau memasukkan kemaluannya ke dalam kemaluan istri, bacalah doa berikut:
اللهم جنبني الشيطان وجنب الشيطان ما رزقتنا
Allahumma jannibnis syaithan wa jannibis syaithan ma razaqtana
Artinya: Ya Allah, jauhkanlah aku dari setan, dan jauhkanlah anak yang Engkau berikan kepada kami dari perilaku setan.
Saat suami atau istri sedikit lagi merasakan orgasme, maka dianjurkan membaca doa berikut di dalam hati tanpa menggerakkan kedua bibir, karena berbicara saat melakukan hubungan intim itu makruh.
Berikut doa yang dianjurkan tersebut:
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِى خَلَقَ مِنَ الْمَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسِبًا وَصِهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا. أللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ خَلَقْتَ خَلْقًا فِيْ بَطْنِ هَذِهِ الْمَرْأَةِ فَكَوِّنْهُ ذَكَرًا وَسَمَّهُ اَحْمَدَ بِحَقِّ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَاَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِيْنَ
Alhamdulillahilladzi khalaqa minal mai basyaran faja’alahu nasiban wa sihra wa kaana rabbuka qadiira. Allahumma in kunta khalaqta khalqan fi bathni hadzihi al-mar’ati fa kawwinhu dzakaran wa sammahu ahmad bi haqqi muhammadin Shallallahu alaihi wasallam. Rabbi laa tadzarni fardan wa anta khairul warisin.
“Segala puji milik Allah, yang telah menciptakan manusia dari air mani. lalu jadikan manusia itu punya keturunan dan musaharah dan Dia adalah Tuhanmu Maha Kuasa. Ya Allah, Ya Tuhan kami, jika Engkau takdirkan di dalam perut istriku ini tercipta seorang makhluk, maka jadikanlah ia seorang laki-laki yang akan keberikan nama Ahmad. Dengan hak yang ada pada Nabi Muhammad, Ya Allah Ya Tuhan kami, jangan biarkan aku sendirian (tanpa memiliki keturunan). Engkaulah (Tuhan) sebaik-baik zat yang mewarikan (yang mengkaruniai tinggalan keturunan)”.
Benarkah Hubungan Intim Malam Jumat Itu Sunah?
Sebagian masyarakat bercanda satu sama lain dengan ucapan, “Sudah hari Kamis lagi, sunah rasul,” “Jangan ganggu, malam ini sunah rasul,” “Malam Jumatan, sunah rasul,” atau sedikit rasial “Ayo membunuh Yahudi,” dan banyak istilah lain dengan makna serupa.
Semua istilah itu kerap diartikan sebagai aktivitas intim dalam hubungan suami-istri.
Canda atau guyon semacam ini menjadi sangat lazim didengar seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang mempercepat peredaran pesan.
Canda atau guyon sebenarnya tidak masalah dalam agama. Hanya saja kalau mau tahu kedudukan hukum agama sebenarnya, kita perlu mendapat penjelasan ahli hukum Islam terkait hubungan sunah rasul malam Jumat dan hubungan intim suami-istri.
وليس في السنة استحباب الجماع في ليال معينة كالاثنين أو الجمعة، ومن العلماء من استحب الجماع يوم الجمعة.
“Di dalam sunah tidak ada anjuran berhubungan seksual suami-istri di malam-malam tertentu, antara lain malam Senin atau malam Jumat. Tetapi ada segelintir ulama menyatakan anjuran hubungan seksual di malam Jumat,” (Lihat Syekh Wahbah Az-Zuhayli, Al-Fiqhul Islami wa Adillatuh, cetakan kedua, 1985 M/1305, Beirut, Darul Fikr, juz 3 halaman 556).
Keterangan Syekh Wahbah Az-Zuhayli ini dengan terang menyebutkan bahwa sunah Rasulullah tidak menganjurkan hubungan suami-istri secara khusus di malam Jumat.
Kalau pun ada anjuran, itu datang dari segelintir ulama yang didasarkan pada hadits Rasulullah SAW, "Siapa saja yang mandi di hari Jumat, maka..."
Baca juga: Nathalie Holscher Ngaku Lebih Suka Pria Ini, Sule Cemburu: Kenapa Enggak Nikah Sama Rigen Aja?
Baca juga: Gatot Nurmantyo Cs Tak Bisa Bertemu Kapolri, Juga Tak Diizinkan Bertemu Petinggi KAMI yang Ditahan
Baca juga: INI Sosok Dalang Sebenarnya Demo Rusuh Tolak UU Cipta Kerja, Tak Disangka Bukan SBY
Dari sini kemudian sebagian ulama itu menafsirkan kesunahan hubungan badan suami-istri malam Jumat.
Tetapi sekali lagi kesunahan itu didasarkan pada tafsiran/interpretasi, bukan ini anjuran Rasulullah secara verbal.
Meski demikian, Syekh Wahbah sendiri tidak menyangkal bahwa hubungan intim suami-istri mengandung pahala. Hanya saja tidak ada kesunahan melakukannya secara prioritas di malam Jumat.
Artinya, hubungan intim itu boleh dilakukan di hari apa saja tanpa mengistimewakan hari atau waktu-waktu tertentu.
Penjelasan kedudukan hukum ini menjadi penting agar tidak ada reduksi pada sunah rasul yang begitu luas itu.
Karena banyak anjuran lain yang baiknya dikerjakan di malam Jumat seperti memperbanyak shalawat nabi, membaca surat Yasin, Al-Jumuah, Al-Kahfi, Al-Waqiah, istighfar, dan mendoakan orang-orang beriman yang telah wafat.
Sementara guyonan dengan istilah semacam ini tidak masalah. Kalaupun sekadar guyon, baiknya istilah-istilah ini cukup terbatas di kalangan orang dewasa saja. Wallahu a‘lam.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Inilah Tata Cara Bersenggama dalam Agama Islam, Doa Berhubungan Badan dan Doa Sebelum Orgasme, https://kaltim.tribunnews.com/2019/11/26/inilah-tata-cara-bersenggama-dalam-agama-islam-doa-berhubungan-badan-dan-doa-sebelum-orgasme?page=all.
Editor: Nur Pratama