Sekitar 26 Hektar Lahan di Kawasan Gunung Ciremai Terbakar, TNGC Ungkap Penyebab Kebakaran
Adapun akibat kebakaran lahan hutan, kata dia, tidak sedikit dipicu oleh warga saat melakukan pencarian madu hutan dengan cara tradisional.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mumu Mujahidin
Dia menerangkan, kebakaran itu diketahui mulai pukul 12 siang dan api benar terlihat jinak alias padam, itu sekitar 20: 30 Wib.
"Persis waktu Itu, petugas Polsek melakukan upaya koordinasi untuk melakukan pemadaman terhadap api tersebut," kata dia.
Mengenai metode pemadaman, kata Lukman, ini banyak cara dilakukan oleh petugas dari kepolisian, TNI, TNGC dan masyarakat peduli api, yakni menggunakan rotan khusus pemukul kobaran api dan penyemprotan atau water attack.
"Selain itu, ada juga penyemprotan dengan menyedot air dari embung," katanya.
Diketahui sebelumnya, petugas Kodim 0615/Kuningan memadamkan api yang membakar hutan dan lahan di kawasan Gunung Ciremai. Kebakaran terjadi di hutan blok Pajaten Cirendang Desa Padabeunghar Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan.
"Kami tadi berhasil padamkan kebakaran pada pukul 20.15 WIB," kata Dandim 0615/Kuningan, Letkol Czi Karter Joyi Lumi saat memberikan keterangan kepada awak media melalui pesan aplikasi Whatsapps.
Karter mengatakan, kobaran api yang muncul dan melahap lahan serta hutan kawasan Gunung Ciremai." Belum kami temukan penyebabnya, namun kobaran api hingga malam baru selesai di padamkan," katanya.
Diketahui sebelumnya, kata dia, pihaknya langsung mengerahkan 1 pleton anggota untuk membantu tim gabungan dalam pemadaman kebakaran lahan tersebut.
"Tim gabungan tersebut terdiri dari, Koramil 1514/Mandirancan, TNGC, KRK, Dinas Kehutanan, Polsek Mandirancan, Masyarakat Peduli Api, dan pengunjung wisata," katanya.
Pemadaman dilakukan dengan berbagai cara. "Ada melakukan sekat tanah, dan ada yang dengan mukul - mukul api," katanya. (*)