Istana Mulai Ketar-ketir Pertanyakan Maksud Revolusi Habib Rizieq Shihab Saat Pulang ke Indonesia
Pihak istana mewakili pemerintahan Jokowi pun menjawab. Pemerintah akan menindak jika ada pelanggaran hukum
Baca juga: Di Depan Pihak Istana, Ketua PA 212 Slamet Maarif Sebut Sosok yang Halangi Kepulangan Habib Rizieq
Slamet menyindir bahwa Jokowi juga tidak dianggap macam-macam terkait ungkapan tersebut.
"Jadi orang harus realistis, harus obyektif, yang ngomong revolusi dari dulu ada."
"Bahkan Pak Jokowi, Pak Jokowi ngomong revolusi, revolusi mental, apakah Jokowi itu dianggap makar? Enggak, itu di depan publik " ujar Slamet.
"Gagal paham Ustaz Slamet terhadap memaknai revolusi mental," sanggah Irfan.
Menurut Slamet, seharusnya pemerintah tidak menyudutkan pendapat dari pihak lain.
"Jadi saya tegaskan enggak boleh satu kebenaran didominasi kelompok berkuasa, kalau enggak dari kelompok kami itu salah, yang benar dari kelompok kami pokoknya hoaks itu menurut kami," katanya.
Jika orang-orang bisa bertannya dengan Jokowi terkait revolusi mental, seharusnya orang juga bisa menanyakan terlebih dahulu kata revolusi yang diungkapkan Shobri Lubis.
Slamet menjelaskan, yang dimaksud revolusi oleh kubunya adalah revolusi akhlak.
"Kata Revolusi itu juga enggak boleh di-diktator-i satu kelompok, ketika Pak Jokowi ngomong revolusi mental orang tanya kan maksudnya apa."
"Nah ketika keluar kata revolusi tanyakan dulu Habib Rizieq sudah mengatakan revolusi akhlaq yang penting," ucap dia.
Revolusi akhlak itu meliputi harus diadakannya perubahan ke hal yang lebih baik atas kezaliman dan ketidakadilan di negeri ini.
Habib Rizieq Shihab Disebut akan Pimpin Revolusi
Kabar kepulangan Habib Rizieq Shihab pertama kali disampaikan Ketua Umum FPI, Shobri Lubis.
Shobri Lubis menerangkan, kabar kepulangan itu diungkapkan langsung oleh Rizieq Shihab.