Hukum Memperingati Rebo Wekasan yang Dipercaya Turun Bencana, Begini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Diyakini pula, Allah akan menurunkan ribuan musibah seperti bencana, penyakit, dan sebagainya tiap hari Rabu terakhir bulan Safar.
Catatan dalam adat Kejawen, hari pasaran dan neptu adalah sangat penting demi keselamatan dan berkah dari acara, kecuali pada hari Rebo Wekasan.
Konon Rebo Wekasan adalah hari datangnya 320.000 sumber penyakit dan marabahaya 20.000 bencana.
Maka rata-rata upacara yang dilaksanakan pada hari Rebo Wekasan adalah bersifat tolak bala.

Contoh-contoh upacara adat pada hari Rebo Wekasan di Tanah Jawa:
1. Sedekah Ketupat, Sidekah Kupat, di daerah Dayeuhluhur, Cilacap.
2. Upacara Rebo Pungkasan di Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta.
3. Ngirab, di daerah Cirebonan.
4. Safaran di beberapa daerah.
Selain upacara adat pada hari Rebo Wekasan, banyak orang Muslim tertentu yang melakukan sembahyang tertentu.
Makanan yang dibuat untuk upacara biasanya di antaranya ketupat, apem, dan nasi tumpeng.
(Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Penjelasan Ustadz Abdul Somad Soal Amalan Saat Arba Mustakmir atau Rebo Wekasan di Bulan Safar