Puluhan Jurnalis Gelar Aksi Tolak Kekerasan di Mapolres Cirebon Kota
Puluhan jurnalis menggelar aksi penolakan kekerasan terhadap wartawan di Mapolres Cirebon Kota
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Puluhan jurnalis menggelar aksi penolakan kekerasan terhadap wartawan di Mapolres Cirebon Kota, Jalan Veteran, Kota Cirebon, Senin (12/10/2020).
Aksi tersebut digelar sebagai bentuk keprihatinan terjadinya tindakan kekerasan oleh oknum aparat di sejumlah daerah saat unjuk rasa penolakan Omnibus Law beberapa waktu lalu.
Massa yang tergabung dalam Solidaritas Jurnalis Antikekerasan (Sajak) itu long march dari Alun-alun Kejaksan di Jalan Kartini, Kota Cirebon, hingga Mapolres Cirebon Kota.
Mereka tampak membawa sejumlah spanduk bertuliskan pengecaman terhadap tindakan kekerasan terhadap jurnalis.
Tiba di Mapolresta Cirebon, sejumlah petugas tampak menghadang massa di depan gerbang.
Selanjutnya perwakilan massa Sajak berorasi secara bergiliran di hadapan para petugas yang berjaga.
Dalam orasinya, Koordinator Sajak, Faizal Nurathman, menuntut Kapolres Cirebon Kota, AKBP Syamsul Huda, menemui massa.
"Pak Kapolres Cirebon Kota tolong ke sini, kita sepakati bersama penolakan kekerasan terhadap jurnalis," kata Faizal Nurathman.
Ia mengakui, peristiwa kekerasan terhadap jurnalis itu terjadi di luar Cirebon.
Namun, pihaknya mewanti-wanti jangan sampai aksi kekerasan tersebut terjadi di Cirebon.
"Mari disepakati bersama, jangan sampai aksi kekerasan ini menimpa jurnalis Cirebon," ujar Faizal Nurathman.
Namun, dalam aksi itu Kapolres Cirebon Kota, AKBP Syamsul Huda, tidak menemui massa.
Tampak hanya Kasubbag Humas Polres Cirebon Kota, Iptu Ngatidja, yang berada di barisan petugas.
Massa pun terlihat menolak saat Ngatidja hendak menyampaikan tanggapannya mewakili Syamsul.