Kisah Granat Menancap di Punggung dan Peluru Menembus Kaki Anggota Kopassus Kolonel Agus Hernoto

Penerbit Buku Kompas, buku tersebut sengaja dimunculkan bertepatan dengan ulang tahun ke-65 Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Minggu (16/4/2017).

Editor: Mumu Mujahidin
Istimewa
Ilustrasi Kopassus 

Keduanya bertanggung jawab langsung kepada Presiden Soeharto.

Di dalam Opsus Agus menjadi orang kepercayaan Ali dan Benny.

Bahkan, siapa pun yang ingin bertemu dengan Ali dan Benny harus melalui dia sehingga muncul ungkapan "Agus itu Opsus.

Baca juga: Kopassus Bukan Lagi Jadi Pasukan Khusus Terbaik Dunia, Tersingkir dan Tergantikan LRR Filipina

Baca juga: Istri Selingkuh dengan dua Pria Sekaligus saat Suami Kerja di Surabaya, Berujung Pembunuhan

Tokoh orba

Setelah mendapat kesaksian akan keberanian Agus dari tentara Belanda yang menawannya, pemerintah memberikan penghargaan Bintang Sakti kepada Agus.

Tak banyak prajurit meraih penghargaan tertinggi di militer ini.

Hanya mereka yang menunjukkan sikap luar biasa dalam tugas negara yang pantas menyandangnya.

Agus adalah salah satunya.

Kisah Agus sendiri juga tetap diingat oleh Presiden Soeharto sehingga setiap kali bertemu, Presiden RI kedua itu selalu menanyakan kondisi kaki Agus.

Selama hidupnya, Agus mengabdi kepada bangsa dan negara sejak masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan dalam Divisi Brawijaya di Malang.

Dia kemudian bertugas di Batalion Andi Mattalatta di Makasar, Sulawesi Selatan, RPKAD (Kemudian menjadi Koppasus), Operasi Pasukan Khusus (Opsus) di bawah Kostrad, menjadi Opsus di bawah Bakin, dan terakhir di Pusintelstrat Hankam (kemudian bernama Bais ABRI).

Di dalam Opsus Agus bertugas menjadi semacam Komandan Detasemen Markas atau Dandenma) yang mengatur segala hal terkait operasi-operasi opsus.

Ia juga terlibat dalam berbagai operasi Opsus di Irian Barat dan Timor Timur.

Yang menarik, ternyata kisah hidup Agus Hernoto beririsan dengan berbagai peristiwa dan tokoh besar di republik ini terutama di zaman Orde Baru.

Mengikuti sosokya, kita bisa ikut mencermati sepak terjang tokoh Orde Baru, seperti Benny Moerdani maupun Ali Moertopo dari sisi Agus Hernoto.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved