Massa Berbaju Hitam Makin Tak Terkendali, Lemparan Batu Semakin Liar ke Arah Gedung Sate
Kemudian lemparan semakin tidak terkendali dan sebagiannya berlarian ke arah Gasibu, Jalan Cilamaya, dan Jalan Trunojoyo.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Massa yang berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Jabar, Kamis (8/10) kian tak terkendali.
Massa yang kebanyakan berpakaian serba hitam ini melempar batu dan sampah ke arah Gedung Sate.
Awalnya pada pukul 16.20, massa melempar sampah dan batu ke arah Kantor DPRD Jabar.
Kemudian lemparan semakin tidak terkendali dan sebagiannya berlarian ke arah Gasibu, Jalan Cilamaya, dan Jalan Trunojoyo.
Namun sebagian lagi memilih bertahan dan tetap melempari aparat keamanan. Lemparan semakin tidak terkendali.
Massa melempari lapangan parkir Gedung Sate menggunakan sampah dan batu.
Aparat keamanan, warga, dan pengunjuk rasa yang berlindung di halaman Gedung Sate pun berlarian ke arah dalam kompleks Gedung Sate.
Betapa tidak, lemparan batu massa ini cukup jauh menjangkau lebih dari 10 meter dari pagar.
Padahal sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, menemui buruh yang berunjuk rasa di depan Gedung Sate sekitar pukul 14.00.
Gubernur membacakan surat tuntutan buruh yang berunjuk rasa mengenai penolakan UU Cipta Kerja dan akan disampaikan kepada DPR RI dan Presiden RI.
Namun demikian, massa tetap berunjuk rasa, termasuk sebagian buruh.
Akhirnya buruh yang berunjuk rasa dengan tertib di depan Gedung Sate pun mengamankan diri dari lemparan massa yang berlarian dari Kantor DPRD.
• Ridwan Kamil Kirim Surat Aspirasi Buruh Jabar Tolak UU Cipta Kerja, Desak Presiden Keluarkan Perppu
• Oknum TNI Bunuh Istri Sendiri Putri Tentara di Bandung, Demi Selingkuhan, Korban Dipukul Linggis
Emil sampaikan aspirasi buruh
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan surat aspirasi buruh Jawa Barat yang berisi penolakan terhadap UU Cipta Kerja kepada Ketua DPR RI dan Presiden RI.
• Luhut Panjaitan Bilang Sofyan Djalil Pencetus Omnibus Law: Ya Dibuat Supaya Jangan Jadi Negara Alien
• Ini Rekam Jejak Sofyan Djalil Pencetus Omnibus Law di Pemerintahan, Bertahan Jadi Menteri Sejak SBY
"Oleh karena itu, saya sudah menandatangani surat pernyataan, kesatu kepada DPR, kedua kepada Bapak Presiden, isinya adalah surat penyampaian aspirasi dari buruh se-Jabar. Aspirasinya ada dua. Satu, menolak dengan tegas UU Omnibus Law. Dua, meminta Bapak Presiden mengeluarkan Perpu terkait masalah ini," katanya.
"Dan tadi buruh menyatakan bahwa kami menyampaikan aspirasi murni dan tidak mau ditunggangi oleh pihak lain. Jadi mereka merasa tidak bertanggung jawab terhadap hal-hal anarkisme, kerusuhan, yang terjadi di hari sebelumnya," tuturnya.Dengan disampaikannya aspirasi tersebut, katanya, dirinya mengimbau pihak buruh tidak perlu lagi melakukan demonstrasi, baik di Ibukota Jabar ataupun di kabupaten dan kota di Jabar, karena niat dan maksudnya sudah disampaikan.
"Dan kepada yang non-buruh, saya imbau untuk bisa mengendalikan diri karena substansinya yang jadi esensi dari permasalahan ini adalah kelompok buruh yang sudah dipenuhi semua aspirasinya. Mudah-mudahan besok tidak ada lagi, kembali kita lakukan produktivitas dengan 3M," katanya.