Imbas Wawancarai Kursi Kosong, Najwa Shihab Dipolisikan Relawan Jokowi, Polisi Ogah Tanggapi Laporan
Mereka datang untuk melaporkan Najwa Shihab karena dianggap telah mendiskreditkan Presiden Jokowi gara-gara mewawancarai kursi kosong.
TRIBUNCIREBON.COM, JAKARTA - Tim Relawan Jokowi Bersatu gigit jari saat mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Selasa (6/10/2030).
//
Mereka datang untuk melaporkan Najwa Shihab karena dianggap telah mendiskreditkan Presiden Jokowi gara-gara mewawancarai kursi kosong.
Wawancara terhadap kursi kosong dilakukan Najwa Shihab karena Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang diundang ke acara tersebut tidak datang.
• Profil Relawan Jokowi Bersatu yang Laporkan Najwa Shihab ke Polri Gara-gara Wawancara Kursi Kosong
Namun, laporan Tim Relawan Jokowi Bersatu ke Polda Metro Jaya, tidak diterima pihak kepolisian.
Sebab, yang mereka laporkan disinyalir masuk dalam ranah jurnalistik yang diatur dalam kode etik pers atau UU Pers.
Karenanya, Tim Relawan Jokowi Bersatu diminta berkoordinasi dahulu dengan Dewan Pers, sebelum membuat laporan polisi.
Ketua Tim Relawan Jokowi Bersatu, Silvia Devi Soembarto, mengatakan, pihaknya sudah mendatangi SPKT Polda Metro Jaya, Selasa pagi.
"Tapi laporan belum diterima, karena mesti koordinasi dengan Dewan Pers dahulu," kata Silvia kepada Wartakotalive, Selasa (6/10/2020).
Karenanya, kata Silvia, pihaknya Selasa siang mendatangi Dewan Pers.
"Saya sudah di Dewan Pers dan akan berkoordinasi dulu, sebelum menentukan nantinya untuk membuat laporan polisi," terang Silvia.
Silvia berjanji akan menyampaikan apa hasil koordinasi pihaknya dengan Dewan Pers.
Dari koordinasi itu akan ditentukan apakah laporan polisi atas aksi Najwa Shihab, bisa dilakukan atau tidak.
Sebelumnya, Ketua Umum Relawan Jokowi Bersatu Silvia Devi melaporkan wartawan senior Najwa Shihab ke Polda Metro Jaya.
Alasannya, alumnus Universitas Indonesia (UI) itu dinilai melukai perasaan pendukung Jokowi.
• Najwa Shihab Bakal Dipolisikan Relawan Jokowi, Dianggap Permalukan dan Diskriditkan Presiden
Silvia mengaku sebagai ketua relawan yang membawahi barisan pendukung Jokowi pada 21 provinsi dan 174 kota di seluruh Indonesia.
Para pendukung Jokowi diklaim tersinggung dengan wawancara kursi kosong yang dibawakan Najwa Shihab.
"Wawancara kursi kosong Najwa Shihab melukai hati kami sebagai pembela Presiden."
"Karena Menteri Terawan adalah representasi dari Presiden Joko Widodo," kata Silvia di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (6/10/2020).
Silvia mengatakan, pihaknya menduga Najwa Shihab telah melanggar pasal tentang cyber bullying.
Menurutnya, parodi wawancara kursi kosong Menteri Terawan sebuah tindakan yang melawan hukum.