Massa Berbaju Hitam-hitam Rusak Pot & Lampu, Lempar Botol Plastik, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Sejumlah pot tanaman hias terbuat dari batu, banyak yang pecah. Kemudian, kaca lampu hias di taman itu juga pecah.
Adapun menurut Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapatdi Muka Umum, unjuk rasa dibatasi hingga pukul 18.00.
Sementaraitu, tepat sekira pukul 18.03, polisi sempat menembakkan gas air mata ke arah massa sehingga massa berhamburan melarikan diri.
Polisi Pun Bertakbir
Ketegangan antara massa perusuh dalam unjuk rasa Undang-undang Cipta Kerja dengan polisimasih terjadi di sekitar Jalan Dipenogoro Kota Bandung, Selasa (6/10/2020).
Pantauan Tribun hingga pukul 18.30, massa berpakaian hitam-hitam melempari polisi dengan batu. Batu diambil dengan membongkar tembok di trotoar di sekitar Jalan Dipenogoro.
Atas pelemparan itu, polisi melepaskan gar airmata ke arah massa. Polisi juga mengerahkan pasukan bermotor dibalik barisan pasukan Dalmas.
Massa sempat maju ke tepat di pertigaan Jalan Dipenogoro dan Jalan Banda sambil melemparkan berbagai macam benda. Kemudian, direspon polisi dengan bergerak mendekati massa. Seketika, massa kembali berhamburan ke arah Gedung Sate.
Salah seorang perwira polisi di depan barisan Pasukan Dalmas sempat menyemangati pasukannya dengan memekikkan takbir.
"Allahu Akbar...Allahu Akbar...Allahu Akbar...," teriak seorang perwira polisi itu,dibalas pekikan takbir oleh anggotanya.
Pukul 18.45, barisan pasukan Dalmas dengan didukung pasukan Dalmas bermotor bergerak hingga ke depan Gedung Sate. Sedangkan massa mundur ke arah Pusdai. Polisi tampak terus mengejar mereka.
Adapun kronologis anarki ini, sekira pukul 17.20, massa masih duduk-duduk di depan Gedung DPRD Jabar. Adapun massa buruh sendiri sudah membubarkan diri.
Pukul 17.30, massa kembali berdiri dan berorasi di depan Gedung DPRD Jabar. Sebagian dari massa tampak melempari botol dan batu ke arah halaman DPRD Jabar hingga pukul 18.00.
Pukul 18.10, polisi menindak mereka denganmelemparkan gas air mata. Massa berhamburan dan jumlah mereka semakin menyusut.
18.30, massa semakin beringas. Mereka dipaksa mundur oleh polisi hingga ke arah Pusdai. Massa berlarian ke arah Taman Lansia, Pusdai hingga ke kawasan Jalan Surapati.
18.50, polisi menangkap sebagian dari massa perusuh. Adapun Jalan Diponegoro saat ini ditutup sementara. Suasana di sekitar GedungSate tak semencekam saat massa menyerang polisi.