Warga Buka Paksa Peti Jenazah
Kadinkes Cirebon: Ada Provokator Memanasi Warga hingga Peti Jenazah Pasien Covid-19 Dibuka Paksa
Pasalnya, keluarga pasien telah diberi penjelasan sehingga tidak keberatan mengenai proses pemakamannya sesuai protokol Covid-19.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mumu Mujahidin
Insiden dibukanya peti jenazah pasien Covid-19 terjadi di Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, pada Minggu (4/10/2020).
//
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, mengatakan, sebelum meninggal dunia pasien tersebut sempat menjalani perawatan di RSD Gunung Jati, Kota Cirebon.
Karenanya, menurut dia, jenazah diantar ke pemakaman menggunakan mobil dari RSD Gunung Jati.
"Pasien dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (3/10/2020), dan langsung memberi tahu pihak keluarganya," ujar Enny Suhaeni saat ditemui di Dinkes Kabupaten Cirebon, Jalan Sunan Muria, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Senin (5/10/2020).
Ia mengatakan, selanjutnya tim dokter forensik memulasarakan jenazah pasien itu dan rampung pada Sabtu malam.
Namun, pihak keluarga menginginkan pemakaman dilaksanakan pada Minggu pagi sehingga tidak langsung diantarkan.
"Minggu pagi petugas dari RSD Gunung Jati langsung membawa jenazah pasien ke pemakaman," kata Enny Suhaeni.
Enny menyampaikan, saat itu warga sekitar telah berkumpul untuk menguburkan jenazah pasien tersebut.
Petugas juga telah membawa alat pelindung diri (APD) untuk digunakan warga saat menguburkan pasien.
Pasalnya, petugas hanya mengantar jenazah sedangkan yang menguburkannya tetap warga setempat.
"Tiba-tiba warga mengambil paksa peti jenazah dan membukanya, petugas juga enggak bisa melawan," ujar Enny Suhaeni.
Bahkan, video pembukaan peti jenazah itupun sempat viral di media sosial.
Dalam video berdurasi lebih dari lima menit itu, sejumlah warga tampak berkerumun di kompleks pemakaman.
Di awal video, terlihat beberapa orang membuka peti jenazah berwarna putih tersebut.