Banyak Pemilik Rumah Bagus di Desa Lemahayu Dapat Bansos, Orang yang Tinggal di Gubuk Tak Dapat

Pemilik Rumah bagus tersebut bahkan masuk dalam daftar warga yang menerima bantuan sosial dari pemerintah.

Handhika Rahman/Tribuncirebon.com
Rumah bagus milik warga yang dilabeli keluarga pra sejahtera penerima bantuan sembako, Jumat (2/10/2020). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Tinggal di sebuah rumah tidak layak huni yang menyerupai sebuah gudang di Desa Lemahayu, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu tidak membuat Kardilah (60) berkecil hati.

Ironisnya rumah milik Kardilah justru di keliling sejumlah rumah-rumah bagus. Rumah tersebut bahkan masuk dalam daftar warga yang menerima bantuan sosial dari pemerintah.

Hal ini terlihat dari label "Keluarga Pra Sejahtera Penerima Bantuan Sembako" yang tertempel pada dinding depan rumah mereka.

Kisah Pilu Kakek Kadilah Tinggal di Gubuk Tak Layak Huni, Istrinya Pilih Pergi Tinggalkan Dirinya

Kemenko Polhukam Minta Warga Dukung Pembangunan PLTU Cirebon Unit 2, Demi Wujudkan Ketahanan Energi

Berbeda dengan rumah milik Kardilah. Walau terlihat tidak layak huni dan hidup berkesusahan, ia sama sekali tidak pernah mendapat bantuan apapun.

Kardilah menyampaikan, salah satu rumah berlabel Keluarga Pra Sejahtera itu bahkan diketahui adalah kediaman RT setempat. Rumahnya, tepat berada di depan rumah Kardilah.

Kardilah seorang duda yang tinggal di rumah gubuk menyerupai gudang di Desa Lemahayu, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Jumat (2/10/2020).
Kardilah seorang duda yang tinggal di rumah gubuk menyerupai gudang di Desa Lemahayu, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Jumat (2/10/2020). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

"Banyak yang dapat bantuan, seperti dana sekolah, bansos Covid-19, pada dapat semua kalau saya tidak. Di depan rumah juga itu rumah Pak RT, dia juga dapat bantuan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di kediamannya, Jumat (2/10/2020).

Cegah Klaster Industri, Kapolres Majalengka Tinjau Penerapan Protokol Kesehatan di Sejumlah Pabrik

Kardilah menceritakan, alasannya tidak mendapat bantuan walau sudah tinggal di rumah gubuk tersebut selama puluhan tahun karena terkendala data kependudukan.

Ia tercatat merupakan warga Desa Tegalwirangrong saat masih berkeluarga dahulu, sekarang ia sudah pindah ke Desa Lemahayu dan menetap sejak 15 tahun lalu.

Kardilah sendiri diketahui tinggal di rumah itu seorang diri. Selain itu, ia tidak memiliki penghasilan tetap.

Pekerjaannya yang hanya seorang buruh tani itu pula yang membuatnya ditinggalkan istri dan anaknya.

"Kalau saya sih dikasih bantuan ya diterima, enggak ya enggak papa," ujar dia.

Cara Mendapatkan Dapat Kartu Keluarga Sejahtera untuk Terima Bansos Rp 500.000, Begini Langkahnya

Sementara itu, Kabid Perlindungan Dan Jaminan Sosisal Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Indramayu, Boy Billy Prima mengatakan, persoalan keluarga miskin namun tidak tercover pemerintah memang sering terjadi.

Alasannya, karena warga yang bersangkutan tidak memiliki Kartu Keluarga (KK) maupun E-KTP.

"Kita pernah menemukan kasus seperti ini, saya juga sering sampaikan ke pemerintah desa, tolong warga sini kondisinya miskin tapi dia belum punya data administrasi. Gimana kami mau mengusulkan bantuan," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved