Wagub Jabar Ditolak Masuk Ponpes di Tasikmalaya, Padahall Bawa Tim Medis untuk Santri yang Positif
sesuai hasil tes swab massal diketahui sebanyak 86 orang positif corona berasal dari sebuah klaster pondok pesantren (ponpes) besar
Tapi, upaya tersebut tetap belum bisa berhasil dan belum bisa diizinkan masuk ke pesantren tersebut.
Uu mendatangi pesantren itu karena menerima informasi ada keluarga dan beberapa santri serta siswa sekolah yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Saya sempat minta bantuan Pjs Bupati Tasikmalaya untuk bisa masuk, tapi tetap belum bisa diizinkan. Sekali lagi, meski tetap nggak bisa, saya sangat menghargai keputusan Pak Kiai," tambah Uu.
Kompas.com sudah berusaha untuk mengonfirmasi masalah itu ke pengelola pesantren tersebut, namun mereka enggan memberikan tanggapan.
Klaster Pesantren di Kuningan
Ribuan santri serta seluruh guru dan pegawai di Ponpes Husnul Khotimah Kuningan, akan mengikuti swab test massal pada Selasa 29 September besok.
"Swab massal itu dilakukan setelah sebelumnya 46 orang santri Ponpes Husnul Khotimah dari berbagai daerah terkonfirmasi positif Covid-19," kata Sanwani saat ditemui di lingkungan Ponpes tadi, Senin (28/9/2020).
Sanwani sekaligus juru bicara ponpes Husnul Khotimah ini mengatakan, pada hari Minggu kemarin juga sudah dilakukan swab kedua 46 santri yang positif serta 100 orang kontak erat.
• Jalan Tikus Menuju Ponpes Husnul Khotimah Kuningan Ditutup, Ponpes Al-Multazam Terancam Terpapar
• 25 Ribu Jiwa Warga Garut Selatan Terancam Tsunami 20 Meter, Akan Sulit Dievakuasi
"Saat ini 46 orang santri yang positif covid-19 kondisinya terus membaik. Pihak Ponpes Husnul Khotimah sendiri rutin memberikan suplemen untuk menambah kekebalan imun para santri," katanya.
Sanwani berharap dengan pemberian suplemen dan asupan gizi yang cukup, santri yang sehat tidak ikut terpapar Covid-19.
"Kondisi santri alhamdulilah baik-baik saja, kita selalu berikan suplemen agar imun mereka semakin kuat. Intinya kita upayakan bagaimana mereka sembuh dan yang sehat tidak tertular," ujarnya.
Terpisah Kepala Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, M Sadiman saat dihubungi mengatakan, semua akses dan kegiatan masyarakat memgalami pengawasan ketat.
"Untuk kegiatan pengajian majlis taklim dan akses desa, semua ditutup rapat dan di jaga petugas dari TNI dan Polri," katanya.
Mengenai warga yang bekerja di Ponpes Husnul Khotimah, kata dia, semua sudah melakukan isolasi mandiri di masing-masing ruamhnya.
"Baik iti guru, staf, TU atau karyawan ponpes yang termasuk warga kami, semua lakukan isolasi mandiri dan pengawasan prioritas dalam kesehatan mereka," katanya. (*)