Ayah Meli Jawara Lida 2020 Akui Tak Punya Sumur dan Bak Mandi, Tiap Hari Pergi ke Sungai Bawa Air

Ade sehari-hari hanya di rumah mengandalkan pekerjaan tidak tetap menjadi buruh tani jika ada yang menyuruh.

Editor: Mumu Mujahidin
Istimewa
Rumah panggung keluarga Meli pemenang LIDA 2020 di Desa Sukamulya, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri amiril M

TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Ade (55) orangtua Meli Nuryani (15) pemenang Liga Dangdut Indonesia 2020 mengatakan, selain rumah panggungnya yang sudah keropos di Kampung Singkup, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, ia juga tak punya sumur dan bak mandi.

Setiap hari Ade harus membawa air ke sungai yang jaraknya cukup jauh untuk keperluan mandi, masak, dan minum.

Ade sehari-hari hanya di rumah mengandalkan pekerjaan tidak tetap menjadi buruh tani jika ada yang menyuruh.

"Saya orang biasa pa, sehari-hari paling mencangkul di sawah jika ada yang menyuruh," ujar Ade melalui sambungan telepon, Rabu (30/9/2020).

Ade mengatakan, bukannya ia tak mau membuat sumur untuk keperluan sehari-hari, namun ia belum mampu karena keterbatasan biaya.

"Untuk biaya sekolah Meli juga saya mengandalkan anak saya yang lainnya," kata Ade.

Ade mengatakan ia mempunyai enam orang anak, Meli merupakan anak bungsunya.

Ade bersyukur anaknya bisa menang dan mengharumkan nama Cianjur.

Berkali-kali ia mengucapkan terima kasih untuk semua warga Jawa Barat yang telah mendukung Meli hingga menjadi juara.

"Saya mengucapkan beribu terima kasih untuk semua warga Jawa Barat yang telah mendukung anak saya, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan semuanya," kata Ade.

Rumah keluarga Meli berjarak sekitar 6 jam perjalanan dari pusat kota Cianjur.

Kawasan rumahnya bertofografi lereng dan lembah dengan pemandangan Curug di sekitar tebing.

Waspada! Ada 156 Desa di Tiga Daerah di Jatim Terancam Tsunami 20 Meter dari Pantai Selatan Jawa

Jawara LIDA 2020, Meli Nuryani Mau Pulang Kampung ke Cianjur, Ingin Cium Telapak Kaki Orang Tua

Belajar Nyanyi Dangdut dari VCD Sejak Kelas 1 SD

Bakat Meli Nuryani (15) pemenang Lida 2 2020 sudah terlihat sejak kelas 1 sekolah dasar.

Hal itu dikatakan ayah Meli, Ade (55), yang masih mengingat permintaan anak bungsunya tersebut.

Ade mengatakan, ia sempat bekerja menjadi TKI di Malaysia, saat hendak pulang anak bungsunya minta dibelikan VCD dengan kaset berisikan lagu dangdut yang banyak.

"Saya mengingatnya, karena saya baru pulang dari Malaysia dan punya uang maka langsung saya belikan beserta kaset-kasetnya," kata Ade saat dihubungi, Rabu (30/9/2020).

Ade mengatakan, setiap hari Meli memutar lagu dan bernyanyi. Sebagai orangtua ia hanya menuruti keinginan anaknya tersebut.

Sebelum Mati Ditembak DN Aidit Dalang G30S/PKI Berikan Pesan Terakhir, di Tepi Sumur Ia Dihabisi

Jabar Tolak Napi dari Jakarta, Buntut 11 Narapidana Positif Covid-19 di Lapas Garut

Ade sempat kaget dengan bakat Meli, pasalnya sekali mendengarkan lagu anaknya tersebut langsungengingat liriknya.

"Mungkin kelebihannya itu, jika satu kali diputar maka Meli langsung mengingat liriknya," katanya.

Ade mengatakan, sejak saat itu tak hanya orangtuanya yang mengenal bakat Meli. Pihak sekolah pun setiap tahunnya selalu mengikutsertakan Meli dalam ajang pekan olahraga dan seni (Porseni).

"Alhamdulilah selalu menjadi juara dan pulang membawa piala," katanya.

Tak hanya tingkat desa, kata Ade, Meli masuk ke kompetisi kecamatan dan juga menjadi juara.

"Selepas itu sebelum mengikuti liga dangdut, Meli juga juara kabupaten," katanya.

Ade mengatakan, anaknya belajar sendiri dari lagu VCD dan tak ada campur tangan dari dirinya maupun istrinya, Wasidah (45).

"Boro-boro ngajarin pa, nyanyi aja kami ga bisa," ujar Ade.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved