Sebanyak 1.058 Santri Al-Multazam Kuningan Dipulangkan Takut Terpapar Virus Covid-19

Laporan Kontrubutor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Upaya pencegahan penyebaran virus corona di Kecamatan Jalaksana terus dilakukan.

"Terlepas muncul klaster Ponpes Husnul Khotimah, kami gencar lakukan pencegah penyebaran virus corona ke masyarakat," kata Camat Jalaksana, Tony Kusmanto saat ditemui di Kantor Bupati Kuningan, Jalan Siliwangi, Senin (28/9/2020).

Untuk Ponpes Al-Multazam, kataTony, hasil kesepakatan dari lembaga pendidikan tersebut.

"Infonya mau dipulangkan sebanyak 1.058 santri ke berbagai daerah," katanya.

Tony mengatakan, ini sebenarnya laporan dari yayasan dan tidak ada gejala bagi lingkungan Ponpes Al-Multazam terhadap penyebaran bahaya virus corona.

"Tapi kebijakan mereka sendiri ingin memulangkan santrinya," katanya.

Alasan lain, kata dia, karena mungkin melihat analisa saat ini di ponpes Husnul Khotimah.

"Kemudian mengenai berapa lama itu teknis ya, kita tidak tahu berapa dan gimana di sananya," katanya.

Namun, kata Tony, saat pemulangan secara bertahap, santri diwajibkan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Kami tak ingin ada klaster di rumah santri meski beda daerah," ujarnya.

Mengenai objek wisata Cibulan, kata Tony, penutupan atau tidak, itu kebijakannya di Dinas Pariwisata.

"Meski ada klaster di Ponpes, namun itu bukan terjadi di lingkungan masyarakat," katanya.

• Ribuan Santri, Guru dan Pegawai Ponpes Husnul Khotimah Kuningan Akan Swab Test Massal Besok

• Jalan Tikus Menuju Ponpes Husnul Khotimah Kuningan Ditutup, Ponpes Al-Multazam Terancam Terpapar

Sekedar informasi, ribuan santri serta seluruh guru dan pegawai di Pondok Pesantren (Ponpes) Husnul Khotimah Kuningan, akan mengikuti swab massal pada Selasa 29 September besok.

"Swab massal itu dilakukan setelah sebelumnya 46 orang santri Ponpes Husnul Khotimah dari berbagai daerah terkonfirmasi positif covid-19," kata Sanwani saat ditemui di lingkungan Ponpes tadi, Senin (28/9/2020).