Kecelakaan Maut Tol Cipali
Lima Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipali KM 177 Masih Dirawat di RS Mitra Plumbon Cirebon
Kepala Cabang Jasa Raharja Jawa Barat, Hendri Afrizal, mengatakan, kelimanya dirawat di sejumlah ruang perawatan di RS Mitra Plumbon.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Sebanyak lima korban kecelakaan maut Bus Sudiro Tunggal Jaya di Tol Cipali KM 177 masih dirawat di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon.
Kepala Cabang Jasa Raharja Jawa Barat, Hendri Afrizal, mengatakan, kelimanya dirawat di sejumlah ruang perawatan di RS Mitra Plumbon.
"Lima korban ini mengalami luka berat akibat dari kecelakaan itu," ujar Hendri Afrizal saat ditemui usai menjenguk korban di RS Mitra Plumbon, Minggu (20/9/2020).

Adapun korban luka yang masih dirawat di RS Mitra Plumbon, di antaranya, Aziz Yusuf, Ngadirin, M Andri, Rama Prakoso, dan Paidi.
Para korban yang merupakan penumpang Bus Sudiro Tunggal Jaya itu rata-rata berasal dari sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Ia mengakui dalam kecelakaan itu terdapat seorang korban meninggal dunia yang bernama Maryatun (26).
Jenazah warga Sragen, Jawa Tengah, itupun dievakuasi ke RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
"Korban luka ringan yang sudah diizinkan pulang ada 12 orang," kata Hendri Afrizal.
Menurut dia, 12 korban tersebut juga sebelumnya dievakuasi ke RS Mitra Plumbon untuk mendapatkan perawatan medis.
• Ini Daftar Korban Kecelakaan Maut Tol Cipali KM 177, Korban Meninggal Warga Sragen Jawa Tengah
• Ini Penyebab Kecelakaan Maut Tol Cipali KM 177, Bus Salip Bus Lain Lewat Jalur Lambat Lalu Pecah Ban
Dalam kesempatan itu, Hendri beserta jajarannya tampak menjenguk para korban di RS Mitra Plumbon.
Ia juga terlihat berbincang dengan mereka dan pihak keluarga yang mendampinginya.
Diberitakan sebelumnya, Bus Sudiro Tunggal Jaya berpelat nomor AD 1469 CU mengalami kecelakaan tunggal di Tol Cipali KM 177 pada Minggu (20/9/2020) kira-kira pukul 09.25 WIB.
Bus yang melaju dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah tersebut tiba-tiba terguling hingga menyeberang ke jalur berlawanan.
Posisi akhir bus itu terbalik dengan kondisi miring dan roda kanannya berada di atas.