G30S PKI

SOSOK Pierre Tendean Sebelum Jadi Korban G30S/PKI, Letnan Tampan Ajudan Jenderal A.H Nasution

Pierre Tendean Letnan muda yang menjadi ajudan Jenderal A.H Nasution, perwira tinggi militer Indonesia yang juga menjadi target peristiwa G30S/PKI.

(Tangkap layar YouTube KOMPASTV)
Kapten Pierre Tendean semasa muda 

Anak kesayangan keluarga

Pierre Andries Tendean adalah bungsu dari tiga bersaudara buah cinta A.L. Tendean dan Cornel M.E yang berdarah Prancis.

Sejak lahir, laki-laki yang berulang tahun tiap 21 Februari ini merupakan anak kesayangan keluarga.

Bukan lantaran dia satu-satunya anak lelaki di situ, tapi lebih karena Pierre adalah sosok yang mudah bergaul dan cerdas.

Masa kecilnya dia lalui di lereng Gunung Merapi di Jawa Tengah.  Ketika itu Belanda sedang menjalankan Agresi Militer II.

Sejak kecil dia terbiasa bergaul dengan anak-anak desa yang berlainan adat dengannya.

Kebiasaan itu dia teruskan ketika meneruskan pendidikan Sekolah Dasar di Magelang dan sekolah menengah di Semarang.

Ketika sekolah di Semarang, nilai ujiannya sangat menonjol.

Bahasa Jermannya mendapat nilai 9, juga untuk pelajaran olahraga.

Keinginannya menjadi prajurit sudah mengental saat itu, walau ayahnya mengharapkan Pierre meneruskan pendidikan ke Fakultas Kedokteran.

Pierre akhirnya mengikuti tes dua-duanya, tapi lebih tertarik masuk ke Akademi Militer jurusan teknik.

Bulan November 1958 Pierre diterima dan masuk pendidikan Akademi Teknik Angkatan Darat (Aktekad) di Bandung.

Tahun 1962 lulus dengan sangat memuaskan dan dilantik sebagai Letnan Dua.

Karier

tribunnews
Kapten Tendean (Kolase Tribun Jabar (Kompas TV))

Panorama sendiri merupakan tempat pendidikan Aktekad.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved