Wakil Ketua MPR RI Minta Sumur Tujuh dan Petilasan Prabu Siliwangi di Cibulan Dikelola Serius
Ini bangunannya, kayak mau reyot begini dan tambal sulam. Mestinya harus dibangun dan memiliki nilai budaya
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Keberadaan lokasi Objek Wisata Cibulan yang dilengkapi dengan petilasan Prabu Siliwangi dan sumur tujuh harus mendapat perhatian dari pemerintah. Saat ini, kondisi lingkungan wisata Cibulan terlihat memprihatinkan.
"Ini bangunannya, kayak mau reyot begini dan tambal sulam. Mestinya harus dibangun dan memiliki nilai budaya," kata Wakil MPR RI Jazilul Fawaid saat usai melakukan tawasul di petilasan Prabu Siliwangi, kawasan objek wisata Cibulan di Desa Maniskidul, Kecamatan Jalaksana, Selasa (15/9/2020).
Jazilul mengatakan, lokasi sekitar objek wisata ini harus mendapat perhatian serius, sehingga bisa menjadi daya tarik bagi para wisatawan lainnya.
"Mengenai lokasi ini memang akan lain bagi penilaian milineal. Namun yang kita andalkan itu sebuah spirit yang masih bisa dirasakan," katan Jazilul yang juga telah melakukan ambil wudu di sebanyak tujuh sumur tadi.
Sehingga, kata Jazilul, nilai spirit ini bisa memberikan kepercayaan dan meningkatkan keyakinan seseorang dalam menjalankan kehidupan.
"Kita butuh itu spirit untuk tetap bersemangat dalam melakukan kegiatan, dan tempat semacam ini akan kita evaluasi untuk pengembangan wisatanya, " katanya.

Menyinggung soal lokasi objek wisata ini, kata dia, pihaknya hendak mengajak sejumlah pejabat pemerintah dan menggaet Kementerian Pariwisata untuk melakukan evaluasi lokasi wisata ini.
"Iya, nanti saya ajak teman dan Kementerian Pariwisata ajak ke sini. Nanti akan lakukan penataan, hingga nilai budaya pada bangunan ada," katanya.
Untuk sumur tujuh, kata dia, bikin hati tenang dan di sini ada beberapa sumur dengan nilai spirit masing - masing.
"Seperti sumur kajayaan, keselamatan, kemulyaan, cisadane, cirencana dan sumur kemudahan," ujarnya.
Jazilul Fawaid menambahkan, kunjungan ini sekaligus sebagai perjalanan dalam memberi semangat dan sosial politik bagi daerah yang melangsungkan Pilkada.
"Ya Kuningan memang tidak ada seperti itu, namun kami tadi sudah mampir ke Indramayu, terus lanjut ke Pangandaran dan Kabupaten Tasik," katanya.
• Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Tahap 3 Belum Juga Cair? Kemnaker: Membutuhkan Waktu Lama
• Promo Indomaret Hari Ini, Berlaku hingga 15 September 2020 Buruan Cek Katalog Lengkapnya
• Download Lagu MP3 Jodo - Nella Kharisma ft Dory Harsa, Lengkap Lirik dan Video Klipnya, Trending!
Pelaksanaan kunjungan di salah satu objek wisata Kabupaten Kuningan merupakan perjalanan dinas sekaligus melakukan pemantauan terhadap daerah yang hendak melakukan pemilihan kepala daerah.
"Tadi Pak Fawaid udah dari Indramayu dan sekarang ini melakukan kunjungannya di objek wisata Cibulan," ungkap Ketua DPC PKB Kuningan, H Ujang Kosasih di dampingi Anggota DPRD Kuningan, Susanto yang juga pantai lokal penyambutan rombongan Wakil Ketua MPR RI tersebut.
Setiba di halaman gerbang objek wisata, kata dia, Jazilul Fawaid kontan mendapat suguhan apel merah yang sudah siap disebar untuk pakan ikan dewa di sini.
"Iya, tadi pemandu wisata yang tuntun dan sambut Pak Jazilul untuk memberikan pakan ikan," ujarnya.
Pantauan di lokasi, rombongan MPR RI juga mendapat pengawalan dari Anggota DPRD Provinsi, yakni Johan dari Fraksi PKB.
"Iya semua rombongan melakukan pengambilan air wudu di sumur tujuh dan melakukan tawasul. Kemudian, jadi Pak Jazilul juga melaksanakan solat jama qoshor di musola dekat petilasan prabu Siliwangi," katanya.
Usai melaksanakan ritual di lingkungan objek wsiata dan kawasan sumur tujuh, rombongan mengambil antrean untuk foto bareng ikan dewa dan mencium ikan tersebut.
Dari Indramayu
Sebelum berziarah ke Kuningan, Jazilul Fawaid melakukan kunjungan ke Indramayu.
Jazilul yang juga Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengatakan, Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) dari PKB harus bisa berdiri memihak masyarakat miskin dan terpinggirkan.
Hal tersebut disampaikan Jazilul Fawaid kepada Tribuncirebon.com saat kunjungannya ke Kabupaten Indramayu, Selasa (15/9/2020).
Menurutnya, golongan masyarakat tersebut selama ini belum bisa merasakan dampak dari pembangunan yang sudah dilakukan oleh pemerintah.
"Kita (PKB) akan menitik beratkan pada pemberdayaan masyarakat miskin atau terpinggirkan. Siapa itu? petani, guru ngaji, nelayan, fakir miskin, yatim piatu. Agar apa? Mereka merasakan adanya pembangunan," ujar dia.
Jazilul Fawaid yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI menilai, terdapat banyak keganjilan di Kabupaten Indramayu.
Ia menyoroti, meski dijuluki sebagai lumbung pangan atau lumbung padi. Namun, Kabupaten Indramayu justru menjadi Kabupaten terbesar penerima beras miskin atau Raskin.
Termasuk dari sisi nelayan. Walau sebagai lumbung ikan, akan tetapi para nelayan di Kabupaten Indramayu justru terpinggirkan.
Oleh karena itu, pada Pilkada Indramayu 2020, disampaikan Jazilul Fawaid, PKB menawarkan kader terbaik untuk bisa menata Kabupaten Indramayu menjadi lebih baik.
Kader tersebut adalah Muhamad Sholihin yang merupakan Ketua DPC PKB Kabupaten Indramayu sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupaten Indramayu.
Ia akan didampingi wakilnya, Ratnawati yang merupakan seorang dokter dan istri dari Anggota DPR RI Herman Khaeron.
Jazilul Fawaid berpesan, Bapaslon Muhamad Sholihin-Ratnawati harus bisa memanfaatkan potensi yang dimiliki Kabupaten Indramayu kedepannya.
Lokasi geografis yang dekat dan merupakan penyangga ibu kota harus dikelola secara serius demi kesejahteraan masyarakat.
"Aneh kalau menurut saya, Indramayu dengan segenap potensinya belum bisa memberikan kesejahteraan terutama kepada masyarakat yang selama ini terpinggirkan," ujar dia.
TONTON VIDEO KUNJUNGAN WAKIL KETUA MPR RI DI SINI