Turbin PLTA Rusak Kena Longsor, Aliran Listrik di 2 Dusun Kampung Adat Ciptarasa Padam Sudah Sepekan
longsor terjadi setelah turun hujan deras, sehingga turbin yang berada di tebing itu rusak diterjang longsor.
Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Sudah hampir sepekan aliran listrik di dua kedusunan di Desa Sirnarasa, tepatnya di Kampung Adat Ciptarasa, Dusun 2 Sirnarasa dan Kampung Kapidengkung, Dusun 3 Cihangsana, Desa Sirnarasa, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, padam.
Kepala Desa Sirnarasa Okih Suryadi mengatakan, listrik di dua kedusunan itu padam karena turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) milik warga Kampung Adat Ciptarasa rusak diterjang longsor yang terjadi Kamis (3/9/2020) lalu.
Menurut Okih, longsor terjadi setelah turun hujan deras, sehingga turbin yang berada di tebing itu rusak diterjang longsor.
"Ini kejadiannya hari Kamis pukul 4 sore kebetulan hujan deras. Sekarang masih belum nyala, gak ada penerangan dari PLTA itu, untuk penerangan pakai ada lampu semprong dan lilin. Untuk masak di adat itu pakai hawu (Tungku), kalau yang tidak di adat itu mengikuti," ujar Okih kepada Tribunjabar.id, Selasa (8/9/2020).
Okih menyebutkan, sekitar 120 Kepala Keluarga (KK) terdampak listrik padam akibat turbin PLTA rusak diterjang longsor.
"Dua kedusunan itu menerangi sekitar 120 KK, ini dibuatnya sekitar tahun 1992 atau berapa saya lupa, 20 tahun yang lalu, itu dibuatnya pas zaman Abah Kasepuhan almarhum, sekarang dikelola oleh tokoh adat Kampung Ciptarasa. Dari desa mau secepatnya ada bantuan dari BPBD atau pak Bupati," katanya.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
• INI Bacaan Sholawat Tibbil Qulub, Agar Anda Disembuhkan dari Penyakit, Dihindarkan dari Virus Corona
• Lelang 2 Rumah Hasil Sitaan Bank di Kota Depok, Cek Unit dan Penawarannya di Sini
• Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung Jelaskan Status Kota Bandung Masih Masuk Zona Oranye
Pihaknya juga sesegera mungkin akan melakukan perbaikan terhadap turbin PLTA tersebut.
"Kita telah melakukan pengecekan lokasi ke daerah terdampak longsor saluran turbin. Kalau melihat kondisi lapangan, memang ini sangat vital, kaitan dengan aliran listrik, terlebih konsumennya 120 Kepala Keluarga," ujarnya, Selasa (8/9/2020)
"Setelah kita koordinasi dengan kepala desa dan tokoh masyarakat di sekitar lokasi, mereka umumnya mengharapkan saluran turbin ini kembali normal. Kita pada hari Kamis ini akan melakukan upaya perbaikan. Kaitan dengan hari ini kami akan segera komunikasikan dengan pimpinan atas harapan masyarakat ini," ujarnya. (M Rizal Jalaludin)