Kasus Covid-19 Naik, Tinggal 4 Tempat Tidur yang Tersedia di RSUD Cibabat untuk Pasien Covid-19
Hingga Rabu (02/9/2020) ada 212 orang terkonfirmasi positif di Kota Cimahi. 70 orang masih terkonfirmasi aktif Covid-19
Laporan Wartawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik
TRIBUNCIREBON.COM, CIMAHI - Perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia semakin hari menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi, termasuk di Kota Cimahi, Jawa Barat hingga Rabu (02/9/2020).
Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna mengatakan bahwa salah satu faktor naiknya kasus orang terkonfirmasi positif Covid-19 ialah karena rasa jenuh.
"Pasien yang dari Kota Cimahi, semua dirawat di RSUD Cibabat atau Kantor BPSDM. Di RSUD ada 30 "bed" dan 26 sudah terisi, selebihnya di BPSDM ," kata Ajay M Priatna, Rabu (02/9/2020).
Sementara, bagi tenaga medis yang berjuang untuk merawat pasien Covid-19, Pemerintah Kota Cimahi menyediakan tempat beristirahat di TEDC, Kota Cimahi.
Kasus meningkat, saat ditanya terkait pemberlakuan jam malam di Kota Cimahi, Ajay mengatakan, untuk sementara belum ada wacana memberlakukan jam malam.
"Ini tantangan tersendiri, pemberlakuan jam malam, belum ada rencana. Kami mengajak masyarakat agar tetap meningkatkan kedisiplinan, kewaspadaan, dan meningkatkan kesadaran dalam menjalankan protokol kesehatan," katanya.
Hingga Rabu (02/9/2020) ada 212 orang terkonfirmasi positif di Kota Cimahi. 70 orang masih terkonfirmasi aktif Covid-19, 138 orang dinyatakan telah sembuh, dan 4 orang meninggal dunia.
Jumlah pasien yang sembuh bertambah dua orang dalam sehari dan yang terkonfirmasi aktif berkurang satu orang.
13 Guru Positif
Dalam waktu empat hari terlihat penambahan jumlah terkonfirmasi positif di Kota Cimahi. Pada Senin (24/8/2020), ada 171 orang terkonfirmasi positif. Rinciannya, 37 orang terkonfirmasi positif, 137 sembuh dan 4 meninggal dunia.
Sementara pada Sabtu (29/8/2020) tercatat 205 orang terkonfirmasi positif di Kota Cimahi.
Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna mengatakan bahwa ada 13 orang guru yang terkonfirmasi positif pasca dilakukan swab tes sejak Senin hingga Kamis (27/8/2020).
" Ada 13 guru positif setelah di swab. Jika ada yang positif tanpa gelaja, maka akan menjalani isolasi mandiri. Jika ada Menunjukkan gejala, maka akan diisolasi di rumah sakit atau di BPSDM," kata Ajay M Priatna, Sabtu (29/8/2020).
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah saat dibubungi Tribun Jabar membenarkan bahwa ada 13 guru yang terkonfirmasi positif. Pihaknya akan melakukan tracing kepada beberaoa orang yang kontak erat.
Ajay mengatakan bahwa saat bekerja dari rumah dan bergeliran datang ke sekolah, jangan jalan - jalan dan tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
"Tracing terhadap sekelilingnya sudah kami lakukan," kata Ajay.