PRA Luqman Resmi Jadi Sultan Sepuh XV
Ratu Mawar Berteriak di Tengah-tengah Penobatan PRA Luqman Zulkaedin Menjadi Sultan Sepuh XV
Saat itu, Ratu Mawar tampak menuntun Elang Mas Upi Supriadi yang sudah sepuh memasuki lokasi jumenengan PRA Luqman.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mumu Mujahidin
Tolak Luqman Jadi Sultan Sepuh
Ratusan santri yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Dzuriyah Sunan Gunung Jati menolak penobatan PRA Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh XV.
//
Juru Bicara Forum Silaturahmi Dzuriyah Sunan Gunung Jati, Ide Bagus Aria Setiawan, mengatakan, hal itu sesuai perintah kiai sejumlah pesantren di wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Di antaranya, Pesantren Bendakerep, Pesantren Cibogo, Pesantren Cipeujeuh, dan lainnya.
• Menikmati Akhir Pekan di Curug Tenjo Layar, Objek Wisata Kaki Gunung Ciremai, Tiket Masuk Rp 5 Ribu
Karenanya, pihaknya mendatangi Alun-alun Kasepuhan sambil membentangkan kain merah putih yang cukup panjang sambil melantunkan sholawat.
"Kami diperintahkan para kiai untuk tahlil dan doa bersama untuk almarhum Arief (Sultan Sepuh XIV)," ujar Ide Bagus Aria Setiawan saat ditemui di Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Minggu (30/8/2020).
Jika Luqman tetap dinobatkan sebagai Sultan Sepuh XV, maka pihaknya tetap akan melaksanakan perintah para kiai tersebut.
• Mengenal Kanker Kolon, Penyakit yang Renggut Nyawa Chadwick Boseman Pemeran Black Panther
Namun, pria yang akrab disapa Ibas tersebut menegaskan hingga kini para ulama dan kiai menolak penobatan PRA Luqman Zulkaedin.
Pasalnya, baik Luqman maupun Arief bukanlah keturunan Sunan Gunung Jati Cirebon sehingga dinilai tidak layak mewarisi takhta Sultan Keraton Kasepuhan.
"Hari ini, kami sebagai dzuriyah Sunan Gunung Jati ingin meluruskan sejarah," kata Ide Bagus Aria Setiawan.
• Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi Tembus 100 Orang, Terbaru dari Nagrak
Ia mengatakan, sesuai arahan para kiai tahlil dan doa bersama yang akan digelar di Alun-alun Kasepuhan tersebut bersamaan dengan kegiatan yang dilaksanakan di Keraton Kasepuhan.
Namun, pihaknya mewanti-wanti agar tahlil dan doa bersama itu jangan sampai disertai penobatan PRA Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh XV.
"Kami tidak ingin tahlil dan doa bersama dinodai dengan acara penobatan atau semacamnya," ujar Ide Bagus Aria Setiawan.
Ratusan santri datangi Alun-alaun Kasepuhan