Ini Daerah-daerah di Jawa Barat yang Diperbolehkan Membuka Sekolah Tatap Muka
Dengan rata-rata per kecamatan zona hijau terdapat dua sekolah yang siap menyelengggarakan KBM tatap muka.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Perman
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi mengatakan, berdasarkan hasil verifikasi para pengawas dan kantor cabang dinas di 282 kecamatan berstatus kawasan zona hijau covid-19 di kota/kabupaten se Jawa Barat, hanya 71 dari 4.800an SMA/SMK/ sederajat dan SLB yang mendapat lampu hijau untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka pekan ini.
Dari 71 sekolah yang telah terverifikasi siap melakukan KBM secara tatap muka, terdiri dari 38 SMA, 28 SMK, dan lima SLB.
Dengan rata-rata per kecamatan zona hijau terdapat dua sekolah yang siap menyelengggarakan KBM tatap muka.
"Untuk daerah kabupaten/kota mana saja yang sudah ada sekolah yang siap menggelar KBM tatap muka, ada di Wilayah Kab. Bogor, Kab Sukabumi, Cianjur, Majalengka, Garut, Tasik, Ciamis, Cirebon, Kab. Subang dan beberapa wilayah yang kita globalkan rata-rata sekolahnya berada di daerah pelosok atau perkampungan, yang tidak ada konektivitas internet (blank spot), atau kalaupun ada kualitas jaringannya (internet) rendah," ujarnya saat ditemui di sela kegiatannya di Jalan Pasteur, Kota Bandung. Selasa (18/8/2020).
Mengenai kemungkinan adanya pergeseran kondisi status zona covid-19 misal dari hijau ke kuning, menurut Dedi, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Satuan Tugas Covid-19 Jawa Barat.
• Tabrakan Beruntun Baru Saja Terjadi di Jalur Maut Gekbrong Cianjur, Satu Orang Dilaporkan Tewas
• Emak-emak Bonceng 2 Anak Naik Motor, Terobos Lampu Merah, Anaknya Tewas Tergilas Truk, Emak Selamat
• Jenazah Siswi Kelas VI SD Ini Matanya Terbuka dan Berkedip saat hendak Dimandikan
Dinas akan memantau kestabilan pergerakan dari kondisi tersebut untuk mengevaluasi KBM secara tatap muka di masing-masing kabupaten/kota.
"Kenapa dari 228 kecamatan zona hijau tidak kami buka semua, karena kami memerlukan evaluasi dari kestabilan kondisi tiap kabupaten/kota, karena apabila kondisinya berubah maka kebijakannya pun akan berubah. Bahkan, dari 71 sekolah ini masih ada kemungkinan bertambah atau mungkin berkurang," ucapnya.
Dedi menambahkan, berdasarkan evaluasi tersebut, pihaknya pun akan menerapkan pembukaan KBM tatap muka di jenjang pendidikan SMP dan SD secara bertahap.
Terlebih, pengajuan pembukaan KBM tatap muka, hingga kini masih banyak dan terus berlangsung.
"Berdasarkan hasil evaluasi dan pengajuan pembukaan sekolah yang masih berlangsung, maka untuk KBM tatap muka di jenjang SMP dan SD akan dilakukan dari kestabilan penerapan di jenjang SMA/SMK/SLB yang terus dievaluasi setiap dua pekan. Kalau kondisi ini terus stabil, maka kemungkinan Bulan September untuk SMP sudah bisa dimulai," ucapnya.
Hanya 71 Sekolah
Sebelumnya, Sekretaris Gugus Tugas Percepatanan Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad, mengatakan hanya 71 sekolah tingkat SMA dan SMK di Jawa Barat yang siap kembali membuka sekolahnya untuk kegiataan belajar mengajar secara tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
Setelah dilakukan verifikasi, 71 sekolah ini dinilai sudah bisa menjalani kegiatan sekolah secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Sekolah-sekolah ini pada dasarnya berada di kecamatan zona hijau atau kecamatan yang belum tersentuh kasus Covid-19 sejak awal.