KBM Tatap Muka di Majalengka

16 Kecamatan di Majalengka Diperbolehkan Gelar KBM Tatap Muka, Akan Berlakukan Sistem Jadwal Sehari

Bupati Majalengka, Karna Sobahi sudah memperbolehkan 16 kecamatan menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Bupati Majalengka, Karna Sobahi 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Bupati Majalengka, Karna Sobahi sudah memperbolehkan 16 kecamatan menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka.

Kegiatan belajar mengajar selama ini digelar secara daring menyusul masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Namun, meski pandemi Covid-19 masih terjadi, Karna Sobahi sedang merancang KBM tatap muka.

Dua Ibu Rumah Tangga dan Satu Balita di Indramayu Positif Covid-19, Kini Total Sudah Capai 63 Kasus

"Sekolah sudah dipersilakan kepada kecamatan yang sudah zona hijau," ujar Karna Sobahi saat ditemui di Aula Dinas Parbud Majalengka, Selasa (18/8/2020).

Namun, meski sudah memperbolehkan, pihaknya akan memperketat selama pelaksanaannya dengan membagi ke dalam beberapa kelompok.

"Teknisnya, akan dilakukan sistem jadwal sehari, bukan shift. Hari pertama kelompok A, besoknya kelompok B dan seterusnya, begitu saja berputar," ucapnya.

BLT Rp 600 Ribu Bagi Karyawan Cair 25 Agustus 2020, Begini Cara Cek Namamu di BPJS Ketenagakerjaan

Terkait waktunya, sambung Karna Sobahi, Dinas Pendidikan akan mengatur segala sesuatunya.

Termasuk prosedur yang sesuai dengan anjuran Pemerintah.

"Terkait waktunya, sudah dipersilakan, Kadisdik sudah menyampaikan notabanenya kepada saya dengan tetap menekankan protokol kesehatan," jelas dia.

Karna Sobahi menambahkan, gelaran KBM tatap muka tersebut, akan dilakukan oleh semua jenjang pendidikan, baik SD, SMP maupun SMA sederajat.

Meggy Wulandari Minta Cerai Karena Sakit Hati Saat Kiwil Ucapkan Ini, Ungkap Perlakuan Istri Pertama

"Dimulainya KBM tatap muka langsung di semua jenjang, baik SD, SMP maupun SMA/SMK. Namun, untuk PAUD belum karena masih rawan. Selain itu, Dana bos boleh di refocusing, untuk penanganan Covid-19," kata Karna.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved