Pelajar Kurang Mampu Bakal Dapat Bantuan Hp dan Pulsa dari Pemerintah untuk Belajar Online
Menkeu pun akan memberikan bantuan sosial atau bansos kepada para pelajar di Indonesia berupa handphone atau telepon seluler dan pulsa.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, sebelumnya mempersilakan kepada pihak sekolah untuk memanfaatkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk keperluan lain.
Misalnya, untuk membiayai pembelian pulsa atau kuota internet untuk para guru dan murid demi kelangsungan kegiatan belajar secara online.
Kebijakan yang diputuskan oleh Nadiem Makarim terkait dana bos tersebut sifatnya fleksibel karena adanya Pandemi Covid-19.
"Jadi, dana BOS itu 100 persen fleksibel. Bisa digunakan untuk membayar kuota, data, atau pulsa para guru dan murid,” ujar Nadiem.
• Lowongan Kerja BUMN Perum Peruri untuk SMA/SMK, Hari Ini Terakhir Pendaftaran, Cek Cara Daftarnya
• Tak Ada Lagi Zona Hitam di Jakarta, Wakil Gubernur DKI Bantah Foto Hoax yang Viral di Medsos
Keluhkan Kuota Internet
Ini kisah orang tua yang terhiumpit program belajar online karena harus menyisihkan dana besar untuk membeli kuota internet.
Orang tua siswa Martini menghabiskan Rp150.000 hanya dalam waktu dua hari untuk membeli kouta internet.
Hal inilah yang membuat Martini keberatan dengan sistem belajar online.
Ibu dua anak itu mengaku tekor karena harus membeli kouta setiap harinya agar anaknya dapat sekolah.
Menurut Martini, kouta internet mudah habis lantaran anaknya harus terus ikuti video conference selama jam pelajaran dimulai.
"Kemarin saya sudah beli kouta. Eh hari ini ternyata kouta habis, walhasil saya beli lagi. Total Rp150 ribu ada mungkin untuk beli kouta selama dua hari ini," ujar Martini dihubungi Selasa (14/7/2020).
Hal itu tentu sangat membebaninya mengingat uang jajan sekolah saja tidak sampai di angka sebesar itu.
Walhasil Martini harus mengorbankan banyak hal untuk membeli kouta internet agar anaknya dapat terus sekolah.
Belum lagi, anak Martini yang baru masuk kelas I Sekolah Dasar (SD) tidak terlalu paham dengan belajar lewat video.
Sesekali anaknya kesal karena bosan melihat video berjam-jam.