RSUD Cibabat Bakal Ditutup Gegara 12 Tenaga Medis Terpapar Virus Corona
Adanya penambahan kasus, maka Pemerintah Kota Cimahi sudah menutup poliklinik dan bagian rawat jalan di RSUD Cibabat, Cimahi.
Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Pratiwi dan jajaran Pemerintahan Kota Cimahi secara langsung meninjau kegiatan rapid tes tersebut.
Di lokasi, sebelum ikut menjalani rapid tes, Ajay mengatakan bahwa target rapid tes di lokasi perbelanjaan tersebut ialah 200 hingga 250 orang.
"Ini merupakan program rutin Gugus Tugas Covid 19 Kota Cimahi. Kami kirim Tim kesehatan dan mengutamakan melakukan tes kepada karyawan disini dan berikutnya kepada pengunjung yang setiap harinya bisa mencapai ribuan orang," kata Ajay M Priatna.
• Kisah Pahit Cewek PL Karaoke di Bandung: Tak Punya Uang untuk Makan, Anak Kelaparan, Diusir dari Kos
• BOCORAN Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 4 dan Reno 4 Pro, Akan Rilis Kamis 6 Agustus 2020
• Hari Jumat Mau Nikah, Pengantin Pria Asal Siantar Malah Gantung Diri, Diduga Stres Soal Biaya Nikah
Ajay menyampaikan, bahwa tren penyebaran Covid 19 di beberapa wilayah mengalami peningkatan , sama halnya dengan di wilayah Kota Cimahi. Upaya yang dilakukan ialah untuk menekan angka penyebaran.
Saat dihubungi, Kadinkes Kota Cimahi menjelaskan bahwa ada sekira 184 orang yang ikut menjalani rapid tes.
"Hampir 200 orang tadi, ada 184 yang mengikuti tes Rapid dan semuanya hasilnya non reaktif," kata Pratiwi.
184 orang tersebut berasal dari karyawan Borma, pengunjung, anggota TNI, Polri, dan Wali Kota Cimahi.
Berkaitan dengan standar protokol kesehatan di tengah Covid 19 di tempat perbelanjaan tersebut, Ajay menilai bahwa lokasi tersebut sudah mengikuti protokol kesehatan.
"Harapan kami, agar penyebaran Corona tidak semakin tinggi, agar masyarakat terus meningkatkan kedisipilnannya," katanya.
TONTON VIDEO DI SINI
Pandemi Covid-19 di Indonesia dan Kota Cimahi secara khususnya masih berlangsung dan masih menunjukkan tren kenaikan.
Namun aktivitas perekonomian dan aktivitas lainnya masyarakat di Kota Cimahi juga sudah berlangsung normal sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah berakhir.
"Ini yang kami khawatirkan, masyarakat beraktivitas seolah-olah tidak sedang terjadi apa. Padahal, tren di Nasional dan Provinsi Jawa Barat setiap hari semakin bertambah," kata Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna, Selasa (28/7/2020).
Saat ini, ada 14 warga Kota Cimahi terpapar Covid-19 (positif aktif). Status Kota Cimahi hingga saat ini ialah masuk zona oranye.
"Saya sempat bercanda dengan Bu Kadis Kesehatan, supaya Cimahi status zona merah. Karena kalau status zona hijau, masyarakat langsung sebebas-bebasnya beraktivitas. Padahal zona hijau bisa jadi berubah lagi hanya dalam hitungan hari. Ini kami khawatirkan," kata Ajay.
• Daftar Harga HP Oppo Edisi Terbaru, Termasuk yang Baru Rilis, Paling Murah Harga Mulai Rp 1 Jutaan
• Bayi yang Dilahirkan Remaja di Indramayu di Toilet Masih Hidup, Baru Berusia 7 Bulan Kandungan
• Puasa Tarwiyah dan Arafah, Rabu dan Kamis, Ini Bacaan Niat Puasa Sunnah Jelang Idul Adha