Fenomena Langit

6 Fenomena Langit di Bulan Agustus, Malam Ini Ada Okultasi Mars dan Puncak Bulan Purnama

Bulan akan tampak lebih tinggi dibandingkan Jupiter dan Saturnus ketika malam hari, serta membentuk garis lurus.

Editor: Machmud Mubarok
ireland-calling.com
Ilustrasi: Bulan purnama. 

- 2 Agustus 2020 siang, Bulan tampak lebih dekat terhadap Jupiter ketika fajar. Sedangkan pada malam hari, Bulan tampak lebih dekat terhadap Saturnus dan semakin menjauhi Jupiter.

- 3 Agustus 2020 atau malam ini, Bulan menjauhi Saturnus dan Jupiter yang dapat Anda saksikan pada pukul 18.12 WIB, atau awal senja bahari yaitu sekitar 24 menit setelah magrib. Fenomena ini dapat Anda saksikan dari arah Timur menenggara hingga Barat-Barat Daya.

2. Perihelion Mars

Perihelion Mars merupakan keadaan titik terdekat Mars dan Matahari. Mars akan mencapai titik terdekat dengan Matahari (perihelion) pada pukul 16.02 WIB dengan jarak 1,38 sa (206,5 juta kilometer).

Akan tetapi, Mars baru dapat diamati sejak pukul 23.00 WIB dari arah Timur Laut dan berkulminasi keesokan harinya pada pukul 04.16 WIB di arah utara dengan ketinggian 79 derajat.

Mars akan tampak di konstelasi Pisces dengan iluminasi 86,7 persen, magnitudo -1,1 dan lebar sudutnya yaitu seperempat menit busur. Orbit Mars juga disebutkan lebih lonjong dibandingkan dengan orbit Bumi.

Hal ini yang membuat perihelion Mars lebih pendek 10,5 persen terhadap jarak rata-rata Mars ke Matahari. Untuk diketahui, perihelion Mars juga terjadi rata-rata setiap 678 hari sekali.

3. Puncak bulan purnama

Malam nanti, puncak bulan purnama akan terjadi pada pukul 22.58 WIB dengan lebar sudut 30,6 menit busur dan berjarak 383,961 kilometer dari Bumi.

Bulan terletak di rasi Capricornus dan dapat disaksikan dari arah Tenggara hingga Barat Daya. Bulan purnama periode bulan Agustus ini juga dinamai dengan Purnama Sturgeon.

Sebab, pada waktu bulan purnama Agustus ini terjadi, umumnya ikan Sturgeon atau ikan penghasil kaviar ini muncul ke permukaan danau dan mudah ditangkap.

Selain Purnama Sturgeon, bulan kali ini juga disebut dengan Purnama Jagung Hijau (Green Corn Moon), Purnama Ceri Hitam (Black Cherry Moon) dan Purnama Terbang Tinggi (Flying Up Moon).

4. Okultasi Mars dengan Bulan

Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo menjelaskan bahwa okultasi adalah peristiwa mirip gerhana di mana sebuah benda langit nampak menutupi benda langit lainnya jika di pandang dari Bumi.

"Sebuah aspek khusus dari peristiwa konjungsi," kata Marufin kepada Kompas.com, Sabtu (1/8/2020).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved